Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ouka, Anjing Samoyed yang Terbang Melintasi Pegunungan Alpen

Kompas.com - 14/02/2022, 16:29 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber BBC

Sejumlah video terbang keduanya mendapatkan ribuan likes dan mendapatkan banyak pujian netizen

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ouka the fluffy flying dog (@ouka.sam)

Aktivitas terbang Ouka menuai kritik dari pecinta hewan

Keahlian terbang paralayang Ouka rupanya bukan hanya menuai kekaguman dan pujian saja.

Sejumlah kalangan pecinta hewan mengkritik tindakan Shams karena dianggap membahayakan dan menyiksa anjingnya.

Organisasi peduli hewan di Inggris, Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) termasuk salah satunya.

"Meskipun selalu luar biasa mendengar ikatan khusus yang dapat dibangun orang dan anjing, RSPCA tidak akan merekomendasikan anjing terbang paralayang, terlepas dari betapa nyamannya mereka tampaknya," ujar perwakilan organisasi tersebut.

Terbang dinilai bukan perilaku alami anjing dan bisa membuat Ouka ketakutan dan stres

Baca juga: Ternyata Inilah Alasan Anjing Mengejar Ekornya, Bukan Hanya Bermain

Namun Shams menolak tuduhan itu karena, menurutnya, anjingnya tidak menunjukkan penolakan sama sekali.

"Jika Ouka tidak menyukai sesuatu, saya akan langsung tahu, dia bisa menunjukkannya pada kita meskipun tidak bisa berbicara," ujarnya menjawab tuduhan itu.

Shams mengatakan sama sekali tidak berniat buruk pada hewan yang diadopsinya itu.

Kehadiran Ouka di hidupnya telah membantunya melalui depresi dan gangguan kesehatan mental yang sempat dialaminya.

Baca juga: Kenali, Arthritis pada Anjing dan Tanda-tandanya

Anjing itu membuatnya rutin bangun pagi, memberikan motivasi untuk hidup dan aktif berkegiatan di luar ruangan yang baik untuk kesehatan mentalnya.

"Saya rasa saya memberi Ouka kehidupan yang seharusnya ia miliki, saya sangat berterima kasih padanya atas hidup saya saat ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com