Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah "Miracle Baby" yang Lahir Jam 2:22 di Tanggal 22 Februari 2022

Kompas.com - 25/02/2022, 08:56 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Banyak wanita berbahagia menyambut kelahiran anaknya di tanggal cantik 22 Februari 2022 lalu.

Kebahagiaan lebih besar agaknya layak dirasakan oleh Aberli Spears, wanita asal Carolina Utara, Amerika Serikat.

Di tanggal palindrom itu, ia juga melahirkan bayi perempuannya, Judah Grace Spear, di Cone Health Alamance Regional Medical Center.

Uniknya, bocah tersebut lahir di tanggal cantik, lengkap dengan jam yang juga istimewa.

Judah Grace Spear lahir tepat pukul 2:22 dini hari pada 22 Februari 2022 lalu.

Ia lahir secara normal setelah ibunya mengalami kontraksi selama 26 jam dan harus diinduksi.

"Itu lucu karena kami berada di kamar dua, dan kemudian mengetahui beratnya adalah 122 ons. Jadi kami seperti, 'Oke!'" kata Aberli, dikutip dari Insider.

Baca juga: Tanpa Operasi Caesar, Ibu Hamil Bisa Bersalin Normal di Tanggal Cantik

Bayi itu merupakan anak yang amat dinantikannya sejak lama bersama suaminya, Hank Spear.

Judah merupakan "miracle baby" bagi orangtuanya, bukan hanya soal tanggalnya, namun juga karena kehadirannya bayi itu sendiri.

Apa sebabnya?

Pada 2014 lalu, Aberli Spears didiagnosis menderita kanker Limfoma Hodgkin, salah satu jenis kanker kelenjar getah bening.

Karena penyakitnya ini, Aberli diberitahu bahwa dia mungkin tidak akan pernah bisa punya anak.

Kala itu, ia baru mulai berpacaran dengan Hank, suaminya sekarang, selama tiga bulan.

"Kami diberitahu jika kami menikah, ingin memulai sebuah keluarga atau sesuatu, itu hampir tidak mungkin," ujarnya, mengisahkan kenangan masa lalunya.

Baca juga: Indikasi Medis, Alasan Banyak Ibu Bersalin Caesar di Tanggal Cantik

Pasangan ini sempat pergi ke klinik reproduksi untuk mencari alternatif agar bisa tetap punya anak.

Mereka sempat ditawari metode egg freezing namun tidak sanggup membayarnya karena harganya sangat mahal.

"Itu sangat mahal dan asuransi tidak menanggungnya jadi kami juga tidak melakukannya." katanya.

Akhirnya ia memilih untuk fokus pada pengobatan penyembuhan kanker dan meyakini bisa tetap punya anak secara alami jika dinyatakan sembuh.

Ia menjalani kemoterapi selama bertahun-tahun, yang memang berpengaruh pada kesuburan, hingga tahun 2020 lalu dinyatakan bebas kanker.

Tak disangka ia akhirnya hamil dan melahirkan secara normal, tanpa tindakan berbantu sama sekali.

Baca juga: Bukan Husband Stitch, Ini Cara Mengencangkan Vagina Setelah Melahirkan

Tanggal kelahiran Judah yang unik itu rupanya juga sangat sesuai dengan minat ibunya.

"Ini agak lucu karena saya suka angka, suka matematika dan semua itu, jadi ini menambah daya tariknya untuk saya," katanya.

Karena keajaiban yang telah dialaminya, Aberli memiliki pesan penting untuk disampaikan kepada anaknya ketika dewasa nanti.

"Saya ingin dia tahu bahwa selalu ada cahaya di ujung terowongan, selalu ada harapan. Tuhan selalu memulihkan, memperbaiki, dan memenuhi keinginan terdalam hatimu, apa pun itu. Jangan putus asa."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com