Beberapa korban breadcrumbing akan berusaha lebih keras untuk menyenangkan dan membuktikan dirinya kepada pelaku.
Padahal, ia sama sekali tidak pernah diakui atau mendapat balasan sepadan dari pelaku breadcrumbing.
Pada awalnya pelaku breadcrumbing mungkin menunjukkan ketertarikan pada korbannya. Tapi, setelah keinginannya tercapai, ia akan meninggalkan korban begitu saja.
Menggantungkan rasa pada harapan palsu hanyalah satu dari sekian kerugian menjalin hubungan dengan pelaku breadcrumbing.
Korban biasanya akan menunggu pesan dari pelaku breadcrumbing hanya untuk meminta kepastian.
Jauh di lubuk hati, banyak korban breadcrumbing menyadari bahwa mereka sedang dipengaruhi dan digantung harapannya.
Namun, beberapa dari mereka tetap saja mempertahankan hubungan sembari berharap mendapat kepastian.
Padahal, kenyataannya pelaku breadcrumbing tidak peduli terhadap perasaan korbannya.
Salah satu dampak yang tidak diinginkan dari perilaku manipulatif ini adalah membuat korbannya merasa kesepian.
Di sisi lain, korban breadcrumbing juga bisa merasa putus asa, depresi, dan hatinya kosong.
Kekosongan dalam hati dapat berasal dari kurangnya makna penting dalam suatu hubungan.
Baca juga: Hati-hati Jebakan Breadcrumbing Saat Cari Pasangan Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.