Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Make Up Natural Look Bisa Menjadi Tren untuk Pengantin Wanita

Kompas.com, 21 Maret 2022, 06:24 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren make up yang semakin berkembang, turut memberi perubahan pada riasan pengantin wanita.

Saat ini, look natural pada mempelai wanita semakin digemari meski mengusung konsep tradisional di acara pernikahan.

Gambaran look make up natural itu salah satunya dapat terlihat di riasan wajah akad nikah Putri Tanjung dan Guinandra Jatikusumo, yang kental dengan adat Jawa.

Ciri khas riasan pengantin tradisional Jawa biasanya menggunakan warna pakem yang terkesan terang dan mencolok, namun dia memilih riasan dengan look natural dan flawless.

Baca juga: Dirias Bubah Alfian, Lihat Make Up Natural Putri Tanjung di Akad Nikah

Disampaikan Bubah Alfian, penata rias untuk acara akad nikah Putri Tanjung, alasan pengusaha sekaligus Staf Khusus Kepresidenan itu memilih look natural karena ingin menyesuaikan dengan kepribadian.

"Putri meminta riasan yang soft banget. Seperti makeup no makeup gitu. Dia minta untuk riasan yang simpel, seperti karakternya yang sederhana," kata Bubah Alfian saat dihubungi Kompas.com.

Bubah, yang juga seorang Make Up Artist (MUA) ternama di Tanah Air pun melihat riasan bernuansa natural bisa menjadi tren makeup pengantin wanita untuk ke depannya.

Menurut dia, seiring perkembangan zaman, pemilihan riasan wajah semakin disesuaikan dengan karakter si mempelai wanita.

Bukan berarti hal tersebut lantas menabrak pakem-pakem yang ada pada riasan tradisional.

Akan tetapi, lebih memodifikasi tren yang mana pengantin wanita ingin mengekspresikan diri melalui riasan wajah yang sesuai dengan karakternya.

"Saya rasa make up pengantin dengan look natural bisa menjadi tren. Karena saat ini make up itu nggak harus menjadi orang lain," lanjut Bubah.

Pemilihan make up natural biasanya diterapkan dengan riasan sederhana dengan pemilihan warna-warna yang lembut pada lipstik dan eyeshadow. 

Kemudian riasan wajah yang natural juga cenderung tidak memiliki shading yang terkesan berlebihan. 

Lebih lanjut, Bubah pun berharap jika ke depannya akan semakin banyak wanita percaya diri untuk memilih riasan wajah yang sesuai dengan kepribadiannya.

"Make up itu sebaiknya yang bisa memancarkan kepribadian. Kalau memang tidak bagus dibikin look bold, kenapa dipaksakan,"

"Pengen banget suatu saat nanti orang di Indonesia make up-nya lebih natural saja. Natural dalam artian disesuaikan dengan karakter masing-masing orangnya," jelas pria kelahiran 1987 itu.

Bahkan pada pengantin wanita yang cocok dengan riasan wajah bold sekali pun, jika tidak merasa senang dan percaya diri dengan riasannya, tidak ada salahnya untuk memodifikasi riasan wajah menjadi lebih cocok dengan kepribadian diri.

"Kalau memang cocok riasan yang bold, mungkin nanti bisa dibuat gradasi agar tidak terkesan medok," pungkas dia.

Baca juga: Cerita Bubah Alfian Jadi MUA Rizky Billar, Awalnya Kira Hanya Settingan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau