Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Luka batin bisa dialami oleh siapa pun. Bahkan, terkadang kita tak sadar kalau ternyata memiliki luka tersebut. Biasanya, luka ini didapatkan sejak kecil melalui perkataan atau perbuatan seseorang.
Ternyata, luka yang terus menghantui kita hingga dewasa ini dapat memicu kondisi traumatis. Maka dari itu, luka batin harus ditangani dengan tepat agar tak terjadi hal-hal yang berbahaya.
Menurut Ayoe Sutomo, M.Psi, seorang Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, wajar kalau semua peristiwa masa lalu, baik yang menyakitkan atau menyenangkan, bisa muncul kembali.
Ia juga mengungkapkan dengan analogi bahwa, "Setiap manusia memiliki alam bawah sadar. Seperti komputer yang bisa merekam peristiwa dan semua pengalaman yang ada di dalam hidup."
Maka dari itu, dalam siniar Semua Bisa Cantik bertajuk "Hadapi Luka Batin", ia memberikan tips-tips yang dapat dilakukan untuk menghadapinya.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencoba untuk mengenal diri sendiri. Dengan begitu, kita bisa tahu pengalaman mana yang memicu trauma.
Baca juga: Konflik Positif: Bukti Bahwa Tak Semua Konflik Itu Buruk
Apabila sudah mengetahuinya, kita pun akan lebih mudah mengendalikan emosi. Selain itu, kita juga bisa mencari solusi untuk menyalurkan luka batin dengan tepat tanpa harus menyakiti diri sendiri atau orang lain.
"Dan, setiap peristiwa yang kita lalui, perlu disikapi dengan bijaksana," tambah Ayoe.
Kita juga bisa melakukan journaling atau menuliskan seluruh masalah dan keluh kesah dalam selembar kertas. Dengan begitu, progres perkembangan diri akan terpantau setiap harinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.