Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Apakah Kita Boleh Sering Gonta-ganti Skincare?

Kompas.com - 06/04/2022, 12:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Meningkatnya permintaan konsumen akan produk kecantikan membuat produsen skincare terus berlomba-lomba menghadirkan formula baru. Maka dari itu, setiap tahunnya pasti ada saja produk yang bermunculan.

Kandungan dan klaim yang ditawarkan pun semakin beragam. Apalagi, jika di dalamnya mampu mengatasi masalah kulit kita. Terlebih, saat banyak orang yang merasa cocok dengan produk tersebut.

Hal itu tentu membuat kita tergiur untuk mencobanya. Padahal, belum tentu kulit wajah kita merasakan hal yang sama.

dr. Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV dalam siniar Semua Bisa Cantik bertajuk "Wajah Berjerawat Akibat Gonta-Ganti Skincare" mengungkapkan bahwa jika terlalu sering mengganti produk skincare, kita justru sulit melihat hasil dan kecocokannya.

Ia bahkan pernah bertemu pasien yang memiliki kondisi kulit breakout karena terlalu sering mengganti skincare. Saat dicoba kembali ke basic skincare, justru timbul kemerahan dan ruam di wajahnya.

Hasil Suatu Produk Membutuhkan Waktu

Saat mengaplikasikan skincare, barang itu membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk menunjukkan hasilnya. Mereka tak bisa bekerja secara instan.

Terlebih, saat klaim produk itu untuk menyamarkan noda hitam, kerutan di wajah, dan mengurangi kemerahan. Justru, produk yang menunjukkan hasil terlalu cepat patut dicurigai.

Baca juga: 8 Tanda Kamu Memiliki Kepercayaan Diri yang Rendah

Kendra Bergstrom, M.D., asisten profesor dalam bidang dermatologi, mengungkapkan kepada SELF bahwa setiap produk memiliki jangka waktu tersendiri untuk melihat hasilnya. Bahkan, dalam waktu delapan minggu pun masih sulit terlihat.

Perkiraan itu juga didasarkan pada asumsi kalau kita menggunakannya secara rutin. Juga, tidak menggabungkan penggunaannya dengan produk baru.

Dampak Sering Mengganti Skincare

Terlalu sering mengganti produk skincare ternyata bisa berbahaya bagi kulit wajah. Jika produk yang digunakan tak sesuai dengan kondisi kulit, ia bisa mengalami iritasi, kusam, breakout, dan kering.

Bahkan, saat berkonsultasi, bisa saja para dokter kulit mendeteksi masalah kulit yang sebelumnya tak pernah kita duga.

Tak hanya itu, menggunakan produk skincare dalam jangka waktu pendek bisa membuat uang cepat habis. Meskipun terdapat ukuran untuk bepergian, tapi totalnya bisa sangat banyak saat diakumulasi.

Bayangkan kerugiannya jika kita sudah mengeluarkan uang sebanyak itu, tapi kulit wajah tak kunjung membaik. Maka dari itu, jangan terlalu sering mengganti skincare dan segera konsultasikan jika ada masalah ke dokter spesialis.

Baca juga: Sejarah Perbedaan Standar Kecantikan Dunia dan Faktornya

Tahap Apabila Ingin Mengganti Skincare

dr. Dian juga tak luput memberikan kiat-kiat jika kita ingin mengganti skincare. Pertama, kenali dulu jenis kulit karena tiap orang memiliki perbedaan. Ada tipe kulit sensitif, kering, dan berminyak.

Setelah itu, fokus pada permasalahan kulit yang ingin diperbaiki. Misalnya, jika kulit kita sensitif dan berjerawat, cukup gunakan basic skincare dengan kandungan yang ringan.

Jika sudah cocok namun masih ada masalah kulit yang tak bisa diatasi, barulah kita coba tingkatan ke jenis produk lain. Misalnya, serum, essence, atau ampoule.

Yang terpenting adalah menggunakan skincare dengan rutin agar mendapat hasil yang maksimal. Jika memakai produk baru, gunakan hingga tiga bulan dan jangan diganti.

Setelah tiga bulan cocok, jangan mengganti produk skincare. Dr. Sobel dalam Style Caster mengatakan, "Jika kamu menemukan produk yang bagus dan efektif, lebih baik tetap menggunakannya."

Namun, jika dalam jangka waktu tersebut produk malah menimbulkan masalah kulit, hentikan pemakaiannya. Kita bisa mulai mengevaluasi penyebab timbulnya permasalahan.

Misalnya, jika jerawat adalah masalahnya, evaluasi pola hidup kita. Apabila sudah baik tapi masih ada, patut dicurigai kalau ini bukanlah jerawat biasa. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.

Baca juga: Jangan Takut, Begini Cara Menghadapi Luka Batin

Nantinya, mereka akan memberikan saran dan meninjau ulang kondisi kulit kita. Terkadang, mereka juga akan memberikan produk khusus sekaligus obat untuk wajah.

Namun, jangan khawatir karena lebih baik segera mengobati daripada kondisi kulit semakin parah. Maka dari itu, perlu diingat bahwa menggunakan sesuatu secara berlebihan itu tidak baik.

Bahkan, skincare yang cocok dengan kulit kita sekalipun. "Beri waktu skincare untuk bekerja dan berproses. Jangan terburu-buru karena semua punya waktu," tutup dr. Dian.

Dengarkan informasi dan kisah inspiratif lainnya seputar kecantikan hanya melalui siniar Semua Bisa Cantik di Spotify. Temukan definisi cantikmu dengan mengikuti siniarnya agar tak tertinggal tiap ada episode terbaru!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com