Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Jaga Kesehatan Mental lewat Webinar "Anyaman Jiwa: Social Media Detox"

Kompas.com, 9 April 2022, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Sejak pandemi Covid-19 diumumkan dan diberlakukannya pembatasan fisik, jaringan informasi komunikasi via daring tak dapat dilepaskan. Salah satunya meningkatnya penggunaan media sosial.

Banyak orang sibuk berkutat dengan media sosial dari pagi hingga malam. Bahkan kini, media sosial masuk dalam daftar lingkungan yang menjadi salah satu faktor pembentuk perilaku manusia.

Media sosial menjadi dominan karena makin sering dilihat hingga menjadi referensi bagi tiap orang.

Seiring berjalannya waktu, sifat manusia dapat berubah karena bersifat dinamis. Identitas diri yang stabil dapat ditemukan jika seseorang sudah mencapai titik kedewasaan.

Sosok yang kerap dijadikan referensi dari media sosial, berpengaruh pada pola perilaku yang terbentuk pada pribadi seseorang.

Dalam webinar Anyaman Jiwa, Social Media Detox: Jaga Kesehatan Mental dari Dunia Maya bersama dra. Astrid seorang psikolog klinis dan dr. Dharmawan, seorang psikiater, mengajak kita untuk tahu kiat menjaga kesehatan mental di tengah masifnya penggunaan sosial media sehari-hari.

Celebrity Worship Syndrome (CWS)

Pernah bertemu dengan orang yang sangat mengidolakan sosok selebritis sampai tahu berita tentangnya sampai ke akar?

Patut diwaspadai karena bisa saja terkena sindrom ini. Para ahli sepakat bahwa CWS bukan isu kesehatan mental, tetapi salah satu indikator dari orang yang mempunyai kesehatan mental adalah perilaku CWS yang berlebihan.

Dikategorikan berlebihan jika hal ini membuat si penderita sampai kehilangan jati diri. Terlalu menomorsatukan idola hingga menganggap apa pun yang dilakukan idolanya adalah benar, dan sah-sah saja jika diikuti.

Baca juga: Kenapa Detoks Digital itu Penting?

Padahal, selebriti juga manusia, bisa saja yang ditampilkan lewat dunia maya adalah sosoknya yang sudah dirancang sedemikian rupa hingga terlihat baik di mata penggemarnya.

Celebrity Worship Syndrome berlebihan jika sudah mengganggu waktu tidur, menimbulkan kecemasan, mengganggu konsep diri, depresi, hingga disorientasi.

Akan timbul rasa kecewa jika mengetahui sosok yang diidolakan ternyata berperilaku buruk dan menghancurkan ekspektasinya.

Adiksi Internet

Perilaku yang tidak bisa dikontrol dan akan muncul rasa cemas jika dilawan. Konsekuensi yang didapat jika mengalami adiksi internet adalah perasaan tidak nyaman, perasaan bersalah, dan lainnya.

Adiksi internet juga dapat memunculkan konsekuensi hukum, misalnya jika terkena kasus hate speech yang akan berdampak pada tuntutan pencemaran nama baik dan berakhir di meja hijau.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau