Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjungan Plaza, Pusat Perbelanjaan Ikonik di Surabaya

Kompas.com - 14/04/2022, 08:42 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran melanda Tunjungan Plaza, pada Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 17.30 WIB. Mal satu ini merupakan pusat perbelanjaan ikonik di Surabaya, Jawa Timur.

Penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti.

Namun, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya terus melakukan penangangan di lokasi kebakaran.

Kejadian ini pun lantas viral di media sosial. Tak sedikit netizen yang membagikan video peristiwa kebakaran tersebut.

Mengulas lebih dekat seputar Tunjungan Plaza, seperti apa sejarah dari mal yang ikonik di Surabaya ini?

Baca juga: Siapakah Pemilik Tunjungan Plaza Surabaya?

Sejarah singkat Tunjungan Plaza

Mengutip jurnal Unesa.ac.id, Tunjungan Plaza adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar yang ada di kota Surabaya, Jawa Timur.

Pada tahun 1985, mal ini mulai dibangun di atas tanah seluas 5 hektare yang dirancang oleh arsitek dari PT Parama Consultant Jakarta.

Konsep dan desain modern dirancang dan bekerja sama dengan Peddle Throp & Walker, Singapura, Australia, Hong Kong, Amerika Serikat dan Inggris.

Sejak awal diresmikan pada tahun 1986, Tunjungan Plaza sukses menarik tenant dari dalam dan luar negeri untuk menjual barang-barang yang lagi tren pada masa itu.

Tunjungan Plaza terletak di jantung Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Jenderal Basuki Rahmat nomor 8-12.

Lokasi tersebut berdekatan dengan pusat perdagangan kota yang sudah berjaya sejak zaman kolonial Belanda, di antaranya Toko Nam dan Jalan Tunjungan.

Masyarakat kemudian mengenal kawasan Tunjungan sebagai pusat perdagangan yang erat dengan istilah "mlaku-mlaku" atau jalan-jalan untuk menikmati keramaian Jalan Tunjungan.

Seiring berjalannya waktu, mal ritel satu ini telah menjadi pusat perbelanjaan ikonik sejak pertama kali didirikan, karena pada masanya Tunjungan Plaza menjadi mal termodern yang di bangun di Surabaya.

Tunjungan Plaza juga menjadi pusat perbelanjaan dan superblok modern pertama di Surabaya yang dikembangkan oleh PT Pakuwon Jati, Tbk.

Baca juga: Tunjungan Plaza Surabaya Kebakaran Jadi Trending Topik di Twitter

Tunjungan Plaza masa kini

Mengutip situs resminya, sebagai salah satu pusat perbelanjaan yang didirikan sejak era 80an, mal yang satu ini telah menjelma pusat perbelanjaan modern di Kota Pahlawan.

Kini, Tunjungan Plaza terdiri dari enam mal atau bangunan utama yang diperluas dan saling berhubungan satu sama lain.

Tunjungan Plaza total memiliki tujuh lantai untuk perbelanjaan. Untuk penyebutan nama lantainya juga mengikuti istilah pada penyebutan lantai Eropa, yakni dengan angka romawi.

Seiring perkembangannya, Tunjungan Plaza menjadi destinasi wisata belanja menarik dan lengkap.

Di sana tersedia fasilitas seperti pusat hiburan dan perbelanjaan The Plaza dan The Gallery, lokasi bisnis dan perkantoran Pakuwon Center dan Pakuwon Tower, serta hotel Sheraton Hotel dan Tower and Four Points, juga areal hunian The Peak Residence dan One Icon.

Dengan desain yang mengesankan dan modern itu, Tunjungan Plaza pun menjadi rumah bagi banyak merek internasional.

Misalnya Hugo Boss, Tory Burch, Omega, Coach, Michael Kors, Aigner, Under Armour, Dior dan Max Fashion, ada di lokasi ini.

Dalam waktu dekat, brand ternama seperti Hermes dan Chanel juga dikabarkan akan menjadi bagian dari Tunjungan Plaza.

Baca juga: Mengenal Tunjungan Plaza, Mall di Surabaya yang Alami Kebakaran hingga Trending di Twitter

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com