Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Warna Telur Ayam Berbeda-beda? Simak Penjelasannya

Kompas.com - 17/04/2022, 15:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa telur ayam bisa memiliki warna yang berbeda-beda?

Sementara sebagian besar telur berwarna putih atau cokelat, ternyata ada juga yang memiliki warna lain seperti krem, merah muda, biru, maupun hijau.

Selain itu, beberapa telur bahkan memiliki cangkang yang berbintik-bintik.

Menurut spesialis unggas Texas A&M AgriLife Extension Service, warna telur biasanya ditentukan oleh genetika ayam.

Artinya, jenis ayam akan menunjukkan warna telur yang dihasilkan.

Baca juga: Apakah Telur Paskah Warna-warni Aman Dimakan?

Misalnya, ayam leghorn bertelur putih, sedangkan ayam orpington bertelur cokelat dan ayam ameraucana bertelur biru.

Lalu, beberapa breed ayam juga menghasilkan telur berwarna hijau zaitun.

Meskipun penampilan tampak berbeda-beda, namun semua telur ayam tidak memiliki perbedaan rasa atau komposisi gizi yang mencolok.

Memprediksi warna telur

Cara terbaik untuk memprediksi warna telur ayam adalah dengan melihat cuping telinga ayam.

"Umumnya, ayam dengan daun telinga putih akan menghasilkan telur berwarna putih."

Demikian kata Gregory Archer, spesialis AgriLife Extension di Department of Poultry Science, Bryan-College Station.

"Tetapi, semua telur mulai berwarna putih karena cangkangnya terbuat dari kalsium karbonat. Telur akan mendapatkan warna dari genetika ayam saat telur terbentuk," sambung dia.

Archer juga mengungkapkan, lebih sering ayam dengan daun telinga yang lebih ringan memiliki bulu putih dan menghasilkan telur putih.

Sedangkan ayam yang memiliki bulu berwarna dan daun telinga yang lebih gelap kemungkinan akan menghasilkan telur yang juga berwarna.

Baca juga: Telur Mentah, Apakah Aman Dikonsumsi?

Faktor-faktor lain yang mengubah warna telur

Selain genetika sebagai faktor utama dalam menentukan warna telur, faktor-faktor lain juga dapat memengaruhi warna dan karakteristik lain dari cangkang.

Faktor-faktor ini termasuk usia ayam, pola makannya, lingkungan, dan tingkat stres.

"Seiring bertambahnya usia, ayam yang menghasilkan telur berwarna coklat mungkin mulai bertelur lebih besar dan berwarna lebih terang," kata Archer.

“Tetapi, meskipun ini dapat menghasilkan telur dengan warna yang lebih terang atau lebih gelap, itu tidak akan mengubah warna dasar telur," ujar dia.

Walaupun tidak terkait langsung dengan warna, telur yang bentuknya aneh atau tidak beraturan terkadang bisa keluar.

Ini mungkin hasil dari masalah selama proses pembentukan telur ayam.

Archer juga mengatakan, ayam yang sangat tua dan sangat muda adalah yang paling mungkin bertelur dengan bentuk yang tidak normal.

"Faktor stres seperti penyakit, panas, atau kepadatan juga dapat memengaruhi ayam betina dan memengaruhi ukuran, bentuk, maupun kualitas telur," ungkap dia.

"Banyak juga tergantung pada jumlah kalsium yang dimiliki ayam dalam tubuhnya dan dapat menyediakan untuk proses pembuatan telur," tambah dia.

Baca juga: Bukan Mustahil Membuat Kue Meski Tanpa Telur, Seperti Apa?

Spekulasi telur yang berbintik

Ternyata, bintik-bintik pada telur hanyalah deposit kalsium ekstra.

Bintik-bintik ini pun bisa terbentuk ketika proses kalsifikasi pembentukan cangkang telur terganggu.

Alasan lain yang mungkin terjadi adalah cacat pada kelenjar cangkang atau disebabkan oleh kelebihan kalsium dalam sistem ayam.

Namun jangan khawatir tentang hal itu. Sebab, meskipun secara teknis dianggap tidak normal, cangkang telur yang berbintik-bintik terkadang terbukti lebih kuat daripada jenis biasa.

Sumber:
https://agrilifetoday.tamu.edu/2022/04/11/why-are-eggs-different-colors/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com