KOMPAS.com - Perayaan Paskah identik dengan telur yang dicat warna-warni, membuatnya indah dipandang mata.
Sejumlah kalangan bahkan memiliki tradisi mewarnai telur khusus menjelang Perayaan Paskah bersama keluarga dan anak-anaknya.
Selain telur, biasanya dipakai pula cokelat yang berbentuk telur untuk dihias dengan meriah.
Telur Paskah melambangkan kelahiran kembali yang jadi inti perayaan keagamaan bagi umat Katolik ini.
Baca juga: Salam Paskah dari Kate dan William di Tengah Pandemi Covid-19
Telur warna-warni memang indah dan menambah semarak maupun dekorasi perayaan Paskah.
Namun setelahnya, rasanya sayang untuk membuang telur-telur tersebut sehingga kita berpikir untuk memakannya, seperti telur biasa.
Pertanyaannya, apakah tindakan tersebut aman untuk kesehatan?
Baca juga: Sambut Paskah, Nike SB Dunk High Pro Pakai Nuansa Pastel
Telur Paskah sebenarnya aman dikonsumsi asalkan direbus sampai benar-benar matang untuk mengurangi kemungkinan bakteri seperti salmonella.
Baik kuning dan putih telur harus keras setelah direbus untuk memastikannya bebas bakteri.
Jangan terlalu cepat mengeluarkan telur dari air mendidih karena akan menjadi lunak dan kurang matang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.