Setelah mengetahui apa saja pemicu tukak lambung, mari beralih ke gejala apa saja yang bisa kita ketahui untuk mengecek kemungkinan mengalami tukak lambung.
Gejala klasik dari tukak lambung secara umum adalah rasa tidak nyaman dan gangguan pencernaan.
Gejala itu dapat digambarkan sebagai sensasi intens yang terkadang menyertai nyeri usus. Ketidaknyamanan biasanya dirasakan ketika perut dalam kondisi kosong.
Tukak lambung juga dapat diketahui dari gejala lain, seperti perut mengalami kembung, terasa mual, dan muntah.
Umumnya tukak lambung dapat sembuh dengan obat yang diracik untuk mengurangi asam lambung dan memberikan lapisan pelindung di atasnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan obat yang diberikan dapat membunuh bakteri apabila infeksi H. pylori menjadi biang dari tukak lambung.
Tukak lambung juga bisa diatasi dengan berhenti merokok dan tidak lagi meminum NSAID.
Dengan begitu tukak lambung tidak akan kambuh lagi dalam waktu dekat atau di masa yang akan datang.
Karena stres memiliki kaitan dengan tukak lambung, para penderitanya harus belajar untuk memahami dan mengelola stres.
Baca juga: Tips Puasa Ramadhan untuk Penderita Maag dan Tukak Lambung
Dr. Lee menjelaskan, stres bisa dikelola dengan mempelajari cara menangani stresor dengan lebih baik.
Dengan begitu, hidup orang-orang yang sempat merasakan tukak lambung bisa menjadi lebih sehat, bahagia, dan produktif.
Jika masih bingung baagaimana mengelola stres, cara-cara di bawah ini bisa dicoba:
- Teknik relaksasi seperti meditasi
- Latihan rutin
- Tidur yang cukup
Apabila diri sendiri belum bisa mengatasi masalah yang satu ini dan terus-menerus merasa hidup berat, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter atau terapis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.