Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Ancaman Penyakit Jantung Saat Mudik, Begini Pencegahannya

Kompas.com - 21/04/2022, 06:48 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Mudik bisa sebabkan stres fisik dan psikis

Mudik dapat menguras banyak energi apalagi jika pemudik terjebak di kemacetan yang sangat lama dan panjang.

dr. Habibie menerangkan, kondisi yang tidak bisa diprediksi ketika mudik dapat memicu stres fisik dan psikis bagi penderita penyakit jantung.

Saat tubuh mengalami stres, sistem kardiovaskular cenderung bekerja dalam pengaruh sistem saraf simpatis.

Akibatnya terjadi peningkatan aktivitas jantung, laju nadi, hingga penyempitan pembuluh darah.

Bila hal itu sampai terjadi, dr. Habibie mengkhawatirkan pemudik dengan penyakit jantung akan terkena serangan jantung hingga gagal jantung akut.

Penyakit jantung tersebut pastinya membutuhkan penanganan medis dengan segera.

Namun, kemacetan di jalan raya yang tak terhindarkan saat mudik dapat memperlambat pertolongan pertama hingga berujung pada kematian.

“Selain itu, duduk terlalu lama dapat memicu penggumpalan darah pada pembuluh darah vena di tungkai,” tutur dr. Habibie.

“Hal itu dapat membahayakan sebab gumpalan darah apabila lepas akan mengakibatkan penyumbatan di pembuluh arteri paru-paru (emboli paru akut) yang dapat mengakibatkan henti jantung mendadak.”

“Itulah kenapa diharapkan pemudik harus melakukan gerakan peregangan dan aktivitas berjalan untuk menghindari risiko penggumpalan darah tersebut,” tambahnya.

Baca juga: 5 Tanda Jelang Serangan Jantung, Termasuk pada Wanita

Pencegahan penyakit jantung sebelum dan saat mudik

Pemudik mana pun pastinya tidak berharap terkena penyakit jantung saat lebaran. Supaya tidak terjadi, dr. Habibie punya beberapa cara untuk mencegahnya.

1. Tubuh harus fit

dr. Habibie mengingatkan setiap pemudik untuk memastikan tubuhnya dalam kondisi yang benar-benar fit sebelum berkendara atau bepergian jauh.

2. Lakukan peregangan

Pemudik disarankan untuk melakukan peregangan apabila duduk dalam jangka waktu yang lama saat perjalanan.

Peregangan yang dapat dilakukan bisa dilakukan dengan cara yang ringan, seperti berjalan-jalan setiap empat jam sekali.

“Hal tersebut penting dilakukan untuk mencegah timbulnya penggumpalan darah di pembuluh darah kaki,” saran dr. Habibie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com