KOMPAS.com - Terkadang kita terlalu mudah menjuluki teman sebagai partner in crime.
Alasannya karena mereka sudah meluangkan banyak waktu dan mau mendengarkan setiap curhatan kita.
Padahal, hubungan dengan teman dekat belum tentu menunjukkan mereka partner in crime, lo.
Karena partner in crime yang sejati adalah mereka yang tahu siapa diri kita, klop, bahkan mau melakukan hal-hal konyol bersama.
Mencari partner in crime di circle pertemanan memang tidak mudah.
Tapi kalau ingin mengetahui tanda-tandanya, simak panduan berikut ini.
Partner in crime tahu kapan akan dibutuhkan karena secara naluri bisa membaca pikiran kita.
Mereka dapat berpikir sendiri dan menemukan alasan untuk mengeluarkan temannya dari situasi yang sulit.
Intinya adalah kita tidak pernah kehilangan muka atau terjebak dalam situasi canggung saat mereka ada di dekat kita.
Baca juga: Teman Berperilaku Toxic di Media Sosial, Perlukah Unfriend?
Salah satu tanda partner in crime lainnya adalah tidak ada rahasia antara kita dengan mereka.
Itu bisa terjadi karena kita berbagi semua momen bahagia dengan orang-orang terdekat.
Walau kita sedang terpuruk sekalipun, mereka akan selalu ada ketika kita membutuhkan.
Mereka akan mendengarkan, berempati, memberikan nasihat, menenangkan, dan menghibur kita setiap saat.
Baca juga: Anak Punya Teman Toksik, Orangtua Harus Bagaimana?
Disadari atau tidak, kita dengan partner in crime dapat memiliki frenemies alias teman dalam selimut yang sama.
Kita akan membicarakan banyak hal tentang musuh bersama, bahkan merencanakan strategi untuk melawannya.