Menurut Sains, tidak ada bukti ilmiah antara bulan dan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka.
Ketika ada mitos seperti ini, lebih baik jangan mudah percaya. Sekali lagi, tidak ada kaitannya antara kondisi tubuh dan fenomena alam seperti gerhana.
Tidak seperti gerhana matahari, menurut riset NASA, gerhana bulan dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang.
"Anda tidak perlu peralatan khusus untuk mengamati gerhana bulan. Meski ada peralaatan seperti teropong atau teleskop agar tampilannya lebih terlihat nyata,"
Demikian seperti dalam pernyataan NASA.
Di Indonesia, India dan sejumlah negara lain ada mitos yang berkembang terkait ibu hamil yang tidak boleh keluar rumah ketika gerhana bulan terjadi.
Seperti pantangan keluar rumah, membawa benda-benda tajam sampai pantangan menyaksikan langsung fenomena ini karena dianggap bisa membuat anak yang lahir menjadi sumbing atau keguguran.
Fakta ilmiahnya, tidak ada risiko yang berkaitan dengan gerhana bulan dan ibu hamil.
Sehingga beberapa tindakan atau aktivitas yang dilakukan terkait kondisi kesehatan ibu hamil tidak perlu diikuti, karena itu hanya mitos yang berkembang di masyarakat.
Baca juga: Melalui Karya Astrofotografi, Astronom Ini Patahkan Mitos Gerhana Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.