Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2022, 18:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki frekuensi buang air besar (BAB) yang berbeda-beda, bisa satu sampai dua kali sehari atau setiap dua sampai tiga hari.

Tetapi secara umum, jika kita BAB tiga kali atau lebih sedikit dalam seminggu, maka tinja akan mengeras dan menyebabkan kita mengalami konstipasi atau sembelit.

Sembelit ini biasanya juga ditandai dengan kotoran yang kering dan padat atau mungkin terasa seperti kita belum sepenuhnya mengosongkan usus dan terasa sakit saat BAB.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, sekitar 16 dari 100 orang dewasa memiliki gejala sembelit. Jadi, bagi kita yang mengalaminya, kita tidak sendirian.

Baca juga: Bisa Dicoba, Inilah Cara Mengatasi Sembelit

Lantas, apakah ada cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?

Ahli gastroenterologi, Dr Samita Garg, MD, pun membagikan beberapa tipsnya pada kita untuk mengobati sembelit di rumah, seperti yang dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.

1. Mengonsumsi makanan tinggi serat

Dokter Garg mengatakan bahwa makanan tinggi serat dapat membantu kita menjadi lebih sehat.

Sebab, apa yang kita makan dapat memengaruhi kebiasaan BAB, mikrobioma usus, dan perasaan kita secara umum.

Menambahkan makanan berserat tinggi ke dalam makanan juga dapat membantu mengatur pergerakan usus dengan membuat tinja kita menjadi lebih besar dan membantunya bergerak melalui usus kita dengan lebih cepat.

Beberapa makanan yang mengandung serat yang tinggi antara lain roti gandum utuh, buncis, kacang-kacangan, buah beri, buah pir, buah alpukat, biji chia, dan oatmeal.

Baca juga: Kenali, Asupan Terbaik dan Terburuk bagi Penderita IBS dengan Sembelit

2. Minum air putih

Minum air tampaknya sudah jelas, bukan? Tetapi banyak dari kita masih terus berjuang untuk tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari.

National Academies of Science, Engineering, and Medicine merekomendasikan pria untuk minum 3,7 liter air per hari, sementara wanita minum 2,7 liter per hari.

"Minum banyak air, terutama air hangat atau panas di pagi hari, dapat membantu kita buang air besar," saran Dr Garg.

Tetap terhidrasi juga dapat membantu kita untuk BAB secara teratur. Karena jika kita mengalami sembelit, maka minum air putih dapat membantu memicu BAB.

3. Berolahraga

Jika kita merasa kembung dan lesu serta tidak BAB dalam beberapa hari, cobalah untuk berolahraga.

"Gerakan dan olahraga dapat merangsang otot perut maupun aliran darah ke usus kita," kata Dr Garg.

Tapi jangan berpikir kita perlu lari maraton atau mendaftar untuk kelas tinju.

Sesuatu yang sederhana seperti berjalan di sekitar komplek rumah bisa membuat sembelit jadi lebih berkurang.

Baca juga: 5 Cara untuk Cegah Sembelit yang Baik Dicoba

4. Minum kopi

Penelitian menunjukkan bahwa kopi berkafein dapat merangsang otot-otot dalam sistem pencernaan kita.

Faktanya, kopi berkafein memiliki efek yang lebih kuat — hingga 60 persen — daripada hanya minum air putih atau kopi tanpa kafein.

"Kopi dapat merangsang kontraksi kolon dan refleks gastrokolik, yang menyebabkan peningkatan gerakan saluran pencernaan bagian bawah sebagai respons terhadap peregangan perut akibat makan atau minum,” jelas Dr Garg.

Baca juga: Berapa Lama Sembelit Bisa Ditolerir?

5. Mengonsumsi suplemen serat

Suplemen serat dapat membantu meringankan sembelit. "Suplemen serat adalah agen penggembur," terang Dr Garg.

"Suplemen ini dapat menambah berat, ukuran, dan melunakkan tinja yang kemudian membantu memindahkan tinja melalui usus kita," sambung dia.

Dokter Garg juga mencatat bahwa suplemen serat dapat menyebabkan kram ringan karena ini merupakan pencahar yang lembut, tetapi umumnya dapat ditoleransi dengan baik.

Dan dalam hal seberapa sering kita harus menggunakan suplemen serat, itu tergantung pada seberapa sering kita mengalami sembelit.

"Jika sembelit sangat ringan dan terjadi secara sporadis, kita bisa mengonsumsinya sesuai kebutuhan. Perlu diketahui bahwa perlu waktu 12 jam hingga tiga hari untuk mulai bereaksi," ungkap Dr Garg.

"Tetapi jika sembelit mengganggu kita hampir setiap hari dalam seminggu, maka kita perlu mengonsumsinya secara teratur seperti sekali sehari," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com