Ya, beberapa lemari es membuat kita harus menyesuaikan suhunya pada skala 1 hingga 5, dengan 5 sebagai opsi terhangat.
Tanpa termometer, tentu kita tidak dapat mengetahui berapa sebenarnya suhu dalam lemari es tersebut.
Untuk itu, kita bisa membeli termometer sendiri yang bisa didapatkan dengan mudah di manapun.
Tempatkan termometer di lemari es atau freezer Anda dan biarkan selama 20 menit.
Nah setelah mendapatkan termometer, segera lihat suhunya. Apakah kita mendekati suhu ideal atau suhu yang direkomendasikan?
Jika belum, sesuaikan suhu lemari es hingga mencapai suhu aman, yaitu 1,7° hingga 3,3°C dengan menggunakan panel kontrol suhu lemari es.
Anda dapat melakukan hal yang sama di freezer guna mendapatkan suhu sedekat mungkin dengan-17°C.
Baca juga: 5 Produk Skincare yang Sebaiknya Disimpan dalam Lemari Es
Lalu, jika suhu lemari es tetap mendekati 4,4°C atau freezer dirasa terlalu hangat meskipun pengaturan suhu telah disesuaikan, kita dapat mengambil beberapa langkah untuk membantu mempertahankan suhu yang ideal.
Berikut contohnya.
Mangkuk berisi makanan panas dapat memanaskan ruang kecil di lemari es atau freezer kita dengan cepat, berpotensi membuat makanan lebih cepat rusak.
Untuk melindungi semua yang ada di dalamnya, biarkan makanan mendingin sebelum ditutup dan disimpan. Namun, jangan mendinginkan makanan hingga ke suhu kamar, ya.
Gasket di sekitar tepi pintu lemari es berfungsi menjaga suhu dingin dan mengeluarkan suhu hangat.
Karena itu, jika ada kebocoran di salah satu gasket, suhu dingin lemari es bisa “kabur.”
Hal ini akan mengakibatkan lemari es sulit mendingin dan menghabiskan lebih banyak listrik.
Otomatis, tagihan listrik bulanan pun akan meningkat.