Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah demi Cinta seperti Suami Maudy Ayunda? Pertimbangkan 6 Hal Ini

Kompas.com - 27/05/2022, 09:12 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Jesse Choi rela pindah ke Indonesia demi Maudy Ayunda.

Keputusan ini tentu tidak mudah karena ia harus mengalami berbagai perubahan besar dalam hidupnya.

Pria berkewarganegaraan Amerika Serikat ini harus beradaptasi dengan lingkungan di Jakarta, termasuk belajar Bahasa Indonesia dan menyetir di sisi kiri jalan.

Baca juga: Demi Maudy Ayunda, Jesse Choi Jadi Anak Jaksel hingga Menyetir di Sisi Kiri

Namun pengorbanannya setara setelah pria tersebut berhasil menyunting Maudy Ayunda pada akhir pekan lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Maudy Ayunda (@maudyayunda)

Pindah demi cinta, apa yang harus dipertimbangkan?

Pindah domisili dan mengalami perubahan besar dalam hidup tidak hanya dilakukan oleh suami Maudy Ayunda yang berdarah Korea Selatan itu saja.

Banyak dari kita juga harus melakukannya ketika menikah dengan orang yang berasal dari kota atau negara yang berbeda.

Kadang hal ini juga harus dilakukan ketika mendampingi pasangan yang bekerja atau ditugaskan di lokasi yang jauh.

Baca juga: Biaya Internet Bulanan di Seoul Paling Murah, Tertarik Pindah Ke Sana?

Demi hubungan yang dijalani, kita harus tinggal terpisah dari orangtua, keluarga, sahabat dan berbagai hal yang sudah familiar.

Keputusan ini seringkali sulit dan membingungkan, serta berisiko pada hubungan di masa depan.

Maka sebelum menentukan hal ini, pastikan kita mempertimbangkan enam faktor penting berikut:

Jangan merasa lebih banyak berkorban

Jangan pernah merasa atau mengatakan "Aku pindah ke sini untukmu, jadi ..." kepada pasangan, baik dalam nada bercanda, serius atau dalam pertengkaran.

Kalimat ini bisa merusak hubungan karena anggapan kita sudah berkorban lebih banyak untuk pasangan.

Pastikan kita menilai perpindahan ini sebagai hal yang diperlukan untuk satu sama lain.

Seperti ucapan Jesse Choi yang diunggah Maudy Ayunda di Instagramnya, “some things are simply worth fighting for”.

Baca juga: 5 Kebiasaan Ini Tunjukkan Komunikasi dengan Pasangan Perlu Diperbaiki

Open minded

Berpikiran terbuka sangat perlu khususnya ketika situasi menjadi sangat berbeda dibandingkan yang kita bayangkan.

Bukan hanya soal kondisi tempat tinggal yang baru namun juga perasaan kita kepada pasangan.

Perubahan itu sulit bagi sebagian orang, tetapi beri diri kita ruang dan energi positif untuk beradaptasi.

Akan akan momen ketika kita bertanya pada diri sendiri, "mengapa saya melakukan ini?" namun sikap open minded akan memberikan jawaban yang bijaksana.

Bukan demi pasangan namun untuk berdua

Ilustrasi bandara DOK. ShutterstockShutterstock Ilustrasi bandara DOK. Shutterstock
Pastikan kita pindah bukan hanya untuk pasangan namun demi membuat hubungan itu berhasil.

Jangan menganggapnya seperti pengorbanan karena akan membuat proses perubahan itu makin terasa berat.

Kita mungkin akan merasa frustasi, kesal, bahagia, bersemangat, bertekad dan marah dalam prosesnya.

Namun nikmati proses tersebut dan berbagi dengan pasangan agar menjalaninya bersama.

Terlebih, perasaan dendam atau terpaksa yang dirasakan karena pasangan mengubah seluruh hidup kita hanya akan berakhir buruk. 

Bukan hanya untuk hubungan maupun kehidupan kita di masa depan.

Jujur dan buat keputusan bersama

Dalam unggahannya, Maudy Ayunda mengatakan keputusan suaminya pindah ke Jakarta diambil setelah banyak diskusi sulit.

Hal itu memang sebaiknya dilalui karena pindah negara demi cinta adalah keputusan besar yang harus dibuat bersama.

Kita harus bicara soal pekerjaan, tempat tinggal, aplikasi visa dan proses imigrasi yang jelas tidak mudah.

Maka kita perlu bersikap jujur dan bersedia untuk saling berkompromi.

Baca juga: Jangan Katakan 6 Kalimat Ini ke Pasangan, Bisa Picu Pertengkaran

Jangan menyalahkan pasangan

Ilustrasi pasangan tidak harmonis.rawpixel.com/ Freepik Ilustrasi pasangan tidak harmonis.
Sulit beradaptasi di lingkungan baru karena harus belajar bahasa dan cara hidup yang berbeda memang wajar.

Namun jangan menjadikannya senjata andalan tiap kali kita bertengkar dengan pasangan karena ini tidak adil.

Selain itu, sikap tersebut bisa menanamkan hal negatif dalam hati pasangan yang berisiko merusak hubungan kita.

Pikirkan perasaan pasangan kita

Ketika merasa membuat perubahan besar dengan pindah domisili, kita cenderung hanya fokus pada diri sendiri.

Padahal proses ini juga berpengaruh pada pasangan karena mengharuskan mereka memberikan perhatian dan upaya lebih untuk kita.

Baca juga: 6 Persiapan Wajib jika Ingin Merantau dan Bekerja di Luar Negeri

Misalnya saat harus mengajari soal budaya sosial yang berlaku di sana atau mendengarkan keluhan kita soal sedihnya meninggalkan kampung halaman.

Pindah adalah langkah besar bagi setiap pasangan jadi pastikan untuk melakukannya bersama agar proses tersebut lebih lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com