Rupa sendiri berarti wajah atau bentuk. Artinya, manusia masih terikat pada badan fisik, masih memiliki bentuk.
Bagian rupadhatu terdiri dari empat undak teras berbentuk persegi yang dindingnya dihiasi relief.
Stupa pada bagian ini juga memiliki lobang-lobang yang memperlihatkan arca Buddha di dalamnya.
Sedangkan pada pagar langkat ada sedikit perbedaan rancangan yang melambangkan peralihan dari kamadhatu menuju rupadhatu.
Pada bagian ini melambangkan kehidupan religius dan spiritual tertinggi yang mengagungkan perdamaian penuh keselamatan jiwa.
Arupadhatu menggambarkan kehidupan sang Buddha yang telah mencapai kesempurnaan karena berani meninggalkan kehidupan duniawi demi mencapai pencerahan.
Maka, itulah yang membuat pada bagian dindingnya tidak dilengkapi dengan relief.
Ini menunjukkan bahwa manusia sudah terbebas dari bentuk dan materi. Itulah mengapa, stupa di bagian ini polos, tanpa lubang.
Bagian ini menggambarkan keheningan, kekosongan.
Di Arupadhatu, wisatawan bisa menuju pelataran berbentuk bundar dan stupa paling besar di atas.
Kebanyakan wisatawan yang menaiki Candi Borobudur untuk melihat stupa besar tersebut sambil memandangi sunrise dari atas candi.
Baca juga: Seputar Tiket Candi Borobudur Rp 750.000: Bukan Tiket Masuk hingga Masih Dikaji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.