Cegah Pikun di Usia 40-an, Simak 5 Tips Jaga Kesehatan Otak

KOMPAS.com - Memasuki usia 40 tahun, fungsi kognitif pada otak mungkin akan mengalami penurunan jika dibandingkan saat kita masih berada di usia 20-30-an.

Oleh sebab itu, menjaga kesehatan dan kekuatan otak untuk mendukung kemampuannya dalam berpikir, memproses informasi baru, dan mengingat sesuatu itu sangatlah penting.

Secara umum, usia 40-an adalah periode di mana otak mulai merasakan dampak dari pilihan gaya hidup yang telah kita buat sepanjang hidup.

Jika kita belum menetapkan kebiasaan hidup yang sehat, maka kita mungkin lebih merasakan dampaknya di otak dan tubuh selama fase kehidupan ini.

Kebiasaan hidup sehat antara lain, berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan seimbang, dan mengelola stres.

Baca juga: Obat Disfungsi Ereksi Tingkatkan Kesehatan Otak, Kok Bisa?

Perimenopause memengaruhi kesehatan otak

Bagi wanita, fase kehidupan ini bisa sangat menantang secara mental dan emosional akibat perimenopause.

Setelah beberapa dekade siklus menstruasi (dan mungkin kehamilan, atau beberapa) pasca-pubertas, hormon akan bergeser untuk mempersiapkan tubuh menghadapi menopause.

Dengan ini terjadi perubahan hormonal yang dapat berdampak besar pada fungsi kognitif dan kesehatan otak secara keseluruhan.

Selama transisi ini, banyak wanita mengalami kabut otak hormonal.

Kabut otak hormonal yaitu pikiran kabur, pelupa, dan kesulitan berkonsentrasi karena penurunan kadar estrogen maupun progesteron menjelang menopause.

Fenomena ini juga dapat benar-benar mengecilkan hati, karena memengaruhi fungsi kognitif dengan cara yang gamblang.

Tips meningkatkan kesehatan dan kekuatan otak

Hal terpenting yang dapat dilakukan untuk memelihara fungsi kognitif di usia 40 tahun adalah dengan memperkuat keterampilan fungsi eksekutif.

Keterampilan tersebut terkait pemrosesan, masalah- pemecahan, fleksibilitas kognitif, dan lainnya.

Demikian dikatakan ahli saraf Dr Dean Sherzai, MD, PhD dan Dr Ayesha Sherzai, MD.

Ini berarti tidak hanya bermain gim yang rumit, tetapi juga terlibat dalam aktivitas yang memenuhi jiwa.

"Menjadi lebih penting secara eksponensial untuk menantang otak seputar tujuan kita seiring bertambahnya usia," kata Dr Dean.

Lebih lanjut, berikut adalah beberapa tips yang dapat kita terapkan dalam memperkuat keterampilan fungsi eksekutif dan meningkatkan kesehatan otak di usia 40-an.

Baca juga: 5 Makanan Anti Inflamasi yang Dapat Bantu Jaga Kesehatan Otak

1. Mengonsumsi suplemen kesehatan otak

Beberapa suplemen khusus untuk otak biasanya mengandung nutrisi spesifik yang membantu mendukung dan memperkuat keterampilan fungsi eksekutif.

Suplemen ini juga mampu meningkatkan memori dan kesehatan otak secara keseluruhan.

2. Mengonsumsi makanan yang bernutrisi

Selain mengonsumsi suplemen, kita juga bisa mendapatkan lebih banyak nutrisi dari makanan yang kaya akan mikronutrien esensial dan fitonutrien.

Misalnya, makanan yang mengandung asam lemak omega-3, vitamin B, vitamin D3, dan polifenol untuk membantu menjaga otak kita dalam kondisi prima.

3. Berolahraga secara teratur

Menggerakkan tubuh dengan cara apa pun yang terasa menyenangkan bagi kita juga sangat bagus untuk kesehatan otak.

Mulai dari meningkatkan aliran darah ke otak hingga mengatur suasana hati yang sehat, berolahraga secara rutin dapat mendukung fungsi kognitif.

4. Mengembangkan latihan mindfulness

Melakukan latihan mindfulness yang terstruktur seperti meditasi, yoga, atau hanya meluangkan waktu untuk duduk di alam dan merenung juga penting bagi kesehatan otak.

Ini juga dapat memberi diri kita waktu untuk menjadi diri sendiri yang baik untuk manajemen stres.

Apalagi, seperti yang kita tahu, kehidupan yang bebas stres adalah kehidupan yang sehat dan bahagia.

Baca juga: Ketahui, Asupan Terbaik untuk Lansia demi Jaga Kesehatan Otak

5. Menemukan hobi yang menyenangkan

Aktivitas yang menantang otak dan membuat kita benar-benar bahagia sangat penting untuk hidup yang panjang dan sehat.

Dokter Dean menjelaskan bahwa mengelola tim, klub buku, permainan kartu, belajar menari, musik, mengikuti kelas pada usia berapa pun bisa berdampak lebih baik pada otak kita.

"Dan itu seharusnya tentang hal-hal yang lebih kompleks yang kita sukai," imbuh dia.