KOMPAS.com - Peradangan kronis atau peradangan yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kita bekerja terlalu keras, memang dapat memicu masalah.
Bahkan, peradangan ini dapat berperan pada penyakit seperti kanker, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan arthritis.
Peradangan kronis juga berperan dalam pengembangan kondisi kognitif, seperti dementia dan Alzheimer. Karena itu, penting bagi kita untuk mengurangi pemicu peradangan.
Caranya, antara lain dengan berhenti merokok, membatasi penggunaan alkohol, cukup tidur, mengurangi stres, dan tetap aktif.
Selain itu, kita juga bisa menguranginya dengan memilih makanan anti-inflamasi yang akan berdampak positif bagi kesehatan otak.
Baca juga: Diet Anti-Inflamasi Diklaim Mampu Perpanjang Usia
Tapi, makanan apa saja itu?
Tenang, tak perlu bingung mencarinya. Sebab, sebuah studi baru yang dilakukan American Academy of Neurology berhasil menemukan beberapa makanan anti-inflamasi tersebut.
Studi ini membuktikan bahwa konsumsi makanan anti inflamasi dapat menurunkan risiko demensia.
Para peneliti memantau pola makan lebih dari 1.000 partisipan di Yunani. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok dan diberi nilai berdasarkan tingkat peradangan akibat makanan yang mereka konsumsi.
Hasilnya, 62 orang atau sekitar 6 persen dari apsrtisipan mulai menunjukkan gejala demensia. Setelah ditelusuri, orang-orang ini berasal dari kelompok pemakan makanan pemicu infalamasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.