KOMPAS.com - Bisa dibilang, kualitas udara di perkotaan jauh dari kata bersih.
Asap dari kendaraan bermotor dan kegiatan industri turut menyumbang polusi udara di perkotaan.
Maka dari itu, memantau kualitas udara ketika akan beraktivitas di luar rumah menjadi rutinitas yang penting untuk dilakukan.
Tidak perlu repot-repot mengunduh aplikasi pemantau udara, kita dapat memanfaatkan aplikasi peta Google alias Google Maps untuk mengecek kualitas udara sebelum bepergian.
Baca juga: Polusi Jakarta Parah, Jangan Berharap Sehat dengan Pakai Masker Kain Murah
"Fitur ini memungkinkan seseorang membuat keputusan yang lebih tepat terkait apakah aman untuk mendaki atau kegiatan luar ruangan lainnya," kata Jurubicara Google, seperti dilansir laman Mashable.
Google bekerja sama dengan lembaga pemerintahan Environmental Protection Agency (EPA) dan swasta seperti jaringan sensor pemantau kualitas udara PurpleAir.
Kedua lembaga itu melacak polusi di area tertentu dengan alat kualitas udara untuk menghitung Air Quality Index (AQI).
Temuan data EPA dan PurpleAir tersedia di aplikasi Google Maps, sehingga dapat membantu kita membuat pilihan yang bijak tentang aktivitas luar ruangan yang sebaiknya dilakukan.
Baca juga: Risiko Polusi Udara seperti di Jakarta, Picu Depresi pada Remaja
Fitur pemantau kualitas udara dari Google Maps sudah tersedia di Android dan iOS.
Cara melacak kualitas udara dengan Google Maps:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.