Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2022, 18:55 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

"Stres dan kecemasan berdampak besar pada tubuh, sistem kekebalan, kebiasaan makan, dan bioma usus kucing," jelas Machell.

Kentut tidak selalu bergantung pada usia kucing. Namun, anak kucing yang belum mempunyai sistem kekebalan yang sempurna atau kucing senior dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan terhadap gangguan pencernaan dan akhirnya kentut.

Dikatakan Ochoa, transisi dari mengonsumsi ASI ke makanan padat juga bisa menyebabkan kucing mengeluarkan gas.

Jika kucing kentut secara berlebihan dari biasanya, inilah tanda-tanda yang perlu diwaspadai, seperti diterangkan Machell:

  • Infeksi bakteri, virus, atau jamur
  • Parasit seperti cacing atau protozoa
  • Penyakit kekebalan seperti alergi
  • Sindrom radang usus
  • Gangguan endokrin seperti hipertiroidisme
  • Penyakit metabolik seperti penyakit ginjal kronis
  • Habis menelan toksin atau racun
  • Beberapa jenis penyakit kanker

Apabila kucing sering kentut tetapi tidak menunjukkan tingkah yang aneh, jangan langsung khawatir dan membawa kucing ke dokter hewan, catat Machell.

Namun, ada baiknya mendiskuskikan masalah buang gas kucing dengan dokter hewan selama kita membawa hewan itu untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Mengapa Kucing Meneteskan Air Liur Berlebih? Ini Jawabannya

Mengapa kentut kucing bisa berbau?

Karena kucing merupakan pemakan daging (karnivora), tubuh hewan tersebut hanya "didesain" untuk memecah makanan berbasis protein.

Sedangkan, makanan karbohidrat dan sayuran yang memerlukan upaya ekstra untuk dipecah dan dicerna akan menghasilkan kotoran yang lebih berbau dan lebih lembut.

Margaret Gates, direktur di Feline Nutrition Foundation mengatakan, jika kucing makan makanan yang sesuai kondisi tubuhnya, kotoran kucing hampir tidak mengeluarkan bau, demikian pula dengan kentutnya.

Beberapa bahan dalam makanan kucing sangat bervariasi. Bisa jadi ada kandungan karbohidrat dan sayuran pada makanan tersebut, sehingga akan membuat kentut dan kotoran kucing lebih berbau.

Mengatasi masalah kentut pada kucing

Apabila kucing mengeluarkan kentut yang tidak terlalu berbau atau sedikit berbau beberapa kali sehari, itu adalah hal yang normal.

Sementara, jika frekuensi kentut pada kucing relatif tinggi namun tidak menimbulkan bau, kemungkinan kucing menelan udara saat makan.

Agar kucing tidak makan terlalu cepat dan mengurangi jumlah udara yang masuk, cobalah mengganti mangkuk makan biasa dengan slow feeder atau mangkuk bersekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com