KOMPAS.com - Smartphone kini menjadi salah satu bawaan wajib ketika seseorang ke toilet.
Perilaku ini sudah menjadi fenomena tersendiri di era digital seperti sekarang.
Handphone menggantikan koran atau majalah sebagai pengisi waktu ketika kita menunaikan hajat di toilet.
Begitu masifnya kebiasaan tersebut, perusahaan keamanan siber NordVPN bahkan melakukan riset soal ini kepada 9.800 orang dewasa di 10 negara.
Sebanyak 65 persen mengaku membawa smartphone-nya ke toiletnya, untuk melakukan berbagai hal.
Kebanyakan orang menggunakan ponsel di toilet untuk scrolling media sosial (53 persen), menyimak berita (38persen), bermain game (31 persen), menyelesaikan pekerjannya (29 persen), menelepon atau mengirim pesan kepada teman (29 persen), dan menonton video, film, atau TV (26 persen).
Baca juga: Pakar Ungkap Cara Identifikasi Kamera Tersembunyi di Toilet Umum
Aktivitas lainnya yang juga dilakukan namun minim pelakunya adalah belanja online, mendengarkan musik dan podcast, dan merencanakan kegiatan hariannya.
Riset ini juga mengungkapkan jika orang Spanyol paling sering online ketika berada di toilet, hampir 80 persen.
Selain itu, orang Polandia (73 persen), Amerika Serikar (71 persen), Lithuania (67 persen), Kanada (66 persen), dan Belanda dan Perancis sama-sama 64 persen.
Setelah itu, persentase orang Australia yang membawa ponsel ke toilet sebanyak 62 persen, Inggris hingga 59 persen, dan Jerman sebanyak 55 persen.
Penggunaan smartphone di toilet adalah yang paling umum di kalangan milenium (26-41 tahun), dengan Gen Z (18-25 tahun) di posisi setelahnya.
Baca juga: Riset Buktikan Sepertiga Waktu Kita Habis untuk Aplikasi Smartphone
Clemens Stachl, seorang profesor ilmu perilaku di Universitas St. Gallen, di Swiss menilai membawa smartphone ke toilet sebenarnya bukan fenomena baru.
“Orang-orang juga telah mengkonsumsi media di toilet sebelum smartphone,” katanya.
Namun, era digital memberikan perspektif baru dengan kecanggihan yang ditawarkan handphone terkini.