Medina Zein Sempat Ngaku Bipolar, Ini Perbedaan Gejalanya pada Wanita

KOMPAS.com - Sosok Medina Zein mendominasi media sosial dan pemberitaan beberapa hari belakangan ini.

Pengusaha dan selebgram ini terjerat kasus pencemaran nama baik sehingga harus ditahan kepolisian.

Ia juga tersangkut berbagai sengketa hukum lainnya termasuk pengancaman di media sosial, penggelapan bisnis dan mencatut nama pesohor lainnya seperti Raffi Ahmad.

Istri Lukman Hakim ini juga kerap mengunggah berbagai ujaran bermasalah di media sosial.

Dalam wawancara terdahulu, kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution mengatakan kliennya mengidap bipolar sehingga harus dirawat secara intensif.

Hal ini pula yang menjadi dalih Medina Zein mangkir dari panggilan polisi atas kasusnya tersebut.

Baca juga: Medina Zein Disebut Alami Bipolar Tahap Akhir, Ini Kata Psikiater

Kasus bipolar pada wanita, seperti Medina Zein

Bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem.

Perubahan ini dapat berfluktuasi dari perasaan euforia ke perasaan sedih yang mendalam sehingga mengganggu kehidupan penderitanya.

Pria maupun wanita sebenarnya memiliki faktor risiko yang sama kaitannya dengan bipolar.

Namun, karakteristik dan efek dari gangguan bipolar dapat sangat bervariasi antara pria dan wanita.

Baca juga: Mengenal 5 Tipe Bipolar, Beda Gejala dan Suasana Hati

Wanita dengan gangguan bipolar dianggap memiliki peningkatan risiko onset atau kekambuhan karena fluktuasi hormon.

Fluktuasi ini dapat disebabkan oleh:

• haid
• sindrom pramenstruasi dan gangguan dysphoric pramenstruasi
• kehamilan
• menopause

Wanita dengan gangguan bipolar, seperti kasus Medina Zein, berisiko lebih besar untuk memiliki masalah kesehatan tertentu lainnya.

Misalnya saja:

• ketergantungan alkohol
• gangguan makan
• obesitas akibat obat
• sakit kepala migrain
• penyakit tiroid

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Bipolar

Ada sejumlah gejala yang bisa menjadi tanda awal bipolar namun tidak bisa didiagnosis sendiri.

Pasalnya, banyak gejalanya muncul dengan berbagai kondisi lain termasuk gangguan pemusatan perhatian defisit hiperaktif (ADHD).

Keluhan ini juga bisa termasuk skizofrenia, terutama jika seseorang memiliki gejala psikosis.

Keluhan bipolar pada wanita juga bisa diperumit oleh hormon reproduksi.

Ada baiknya melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca juga: Selena Gomez Ungkap Didiagnosis Bipolar