KOMPAS.com - Kunyit ternyata menyimpan sejumlah manfaat bagi kesehatan apabila rutin dikonsumsi.
Rempah yang biasa digunakan sebagai pewarna alami itu mempunyai sifat antioksidan sekaligus antiinflamasi.
Di sisi lain, kunyit atau disebut juga turmeric juga menawarkan khasiat lain bagi kesehatan yang tidak kalah menariknya.
Lalu, apa sajakah itu? Dan, kunyit perlu dikonsumsi seberapa banyak supaya menyehatkan tubuh? Simak yang berikut ini.
Ahli Ayurveda (pengobatan tradisional khas India), Avanti Kumar-Singh, MD, menyebut kunyit menawarkan beragam keuntungan.
Seperti mendukung fungsi kognitif, meningkatkan ketahanan kekebalan tubuh, dan meningkatkan pencernaan.
Selain itu, kunyit juga mampu menjaga mobilitas sendi sekaligus mengatur kadar gula darah.
Sumber khasiat dari kunyit sebenarnya berasal dari polifenol, fitonutrien, dan kurkuminoid.
Senyawa aktif itu -terutama kurkuminoid- membantu melawan radikal bebas dan menghambat respons inflamasi.
Nah, apabila rutin dikonsumsi, kunyit dapat mendukung beberapa hal sebagai berikut.
Kandungan kurkumin di dalam kunyit membuat rempah yang satu ini kaya akan sifat antiinflamasi.
Pasalnya kurkumin dapat menghambat mediator proinflamasi seperti NF-κB, memodulasi ekspresi gen, dan memerangi stres oksidatif.
Sifat antiinflamasi itulah yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan seluruh tubuh dan fungsinya.
Baca juga: Bolehkah Minum Kunyit Tiap Hari? Simak Penjelasannya!
Sifat antinflamasi kunyit ternyata mampu mendukung kesehatan muskuloskeletal.
Muskuloskeletal merupakan struktur yang medukung anggota tubuh, leher, dan punggung.