Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2022, 14:12 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kevin Ford, pegawai Burger King di Bandara Internasional McCarren, Las Vegas, AS baru-baru ini menjadi perhatian warganet Indonesia.

Hal itu disebabkan oleh tersebarnya kisah Ford yang mendapat hadiah "tidak terduga" dari atasannya atas loyalitas bekerja selama 27 tahun tanpa cuti.

Banyak yang mengira Ford mendapatkan hadiah jalan-jalan mewah atau bonus fantastis berkat kesetiaannya sebagai juru masak dan kasir.

Baca juga: Kerja 27 Tahun Tanpa Ambil Cuti, Pegawai Ini Dapat Permen dan Cokelat dari Bosnya

Namun, apa yang ia terima seperti terungkap dalam video TikTok @thekeep777 benar-benar di luar ekspektasi.

Pasalnya pria berusia 54 tahun tersebut hanya membawa pulang tiket bioskop, cokelat, permen, dan gelas kopi.

Pentingnya cuti

Terlepas dari kontroversi hadiah yang diterima Ford, loyalitasnya bekerja selama hampir tiga dekade tanpa cuti memang patut disorot.

Karena tidak semua orang bisa seperti Ford yang rela banting tulang tanpa cuti satu hari pun selama hari kerjanya.

Perlu diketahui, cuti merupakan kesempatan bagi karyawan untuk tidak bekerja pada jangka waktu tertentu.

Cuti merupakan hak bagi karyawan dan bagian dari jaminan ketenagakerjaan yang diatur oleh undang-undang.

Meski dijamin oleh negara, sayangnya tidak semua karyawan memanfaatkan cuti.

Baca juga: 7 Negara Pemberi Cuti Panjang bagi Suami Saat Istri Melahirkan

 

Padahal cuti perlu diambil untuk beberapa alasan. Apa saja?

1. Menjernihkan mental

Dilansir dari Thrive Global, memaksakan diri bekerja terlalu keras selama berhari-hari dapat mengganggu otak.

Bahkan pikiran bisa buntu, kreativitas berkurang, dan karyawan lebih sulit menghadapi depresi.

Pada gilirannya jika otak tidak diistirahatkan, kerugian yang dirasakan karyawan dapat berlipat-lipat.

Maka dari itu, mereka perlu mengambil cuti selama beberapa waktu -setidaknya untuk berlibur- supaya mentalnya kembali jernih.

2. Meingkatkan produkvivitas

Para "pemuja produktivitas" seolah-olah menafikkan manfaat dari cuti. Sebab, mereka tidak ingin melewatkan satu hari pun untuk bekerja.

Namun, memuja-muja produktivitas bisa menjadi bumerang bagi karyawan.

Mereka yang awalnya enerjik lama-kelamaan dapat merasa lelah.

Tidak mengherankan apabila menyelesaikan pekerjaan menjadi tantangan bagi karyawan yang demikian karena mereka sudah tidak bersemangat.

Supaya tidak terjadi, mereka perlu melangkah keluar sejenak dari rutinitas pekerjaan.

Baca juga: Kembali Kerja Setelah Cuti, bagaimana Caranya Agar Lancar?

Karyawan dapat menyegarkan diri, dan memahami bagaimana rehat dapat meningkatkan produktivitas.

3. Menghidupkan kegembiraan

Manfaat lain yang dapat dirasakan karyawan ketika mengambil cuti adalah bisa mendapatkan kegembiraan.

Terlebih bagi mereka yang kesempatan me time sama sekali tidak ada karena urusan pekerjaan.

Dengan cuti, karyawan dapat menekuni kembali hobi lama dan mengembalikan rasa percaya diri dan minat.

Di sisi lain kegembiraan akan datang seperti sebelum karyawan dibebani hari-hari yang sibuk dalam pekerjaan tanpa henti.

4. Meningkatkan fokus

Terlepas dari seberapa cintanya karyawan pada pekerjaan, rasa lelah bisa menghampiri mereka jika melakukan hal yang sama setiap hari.

Meluangkan waktu bisa memberi kesempatan bagi karyawan untuk fokus pada tujuan.

Dengan cuti, mereka juga lebih mungkin melihat berbagai hal dari perspektif yang baru.

Dari sini karyawan dapat merasakan banyak ide yang muncul ketika menjauhkan diri dari kehidupan pekerjaan yang monoton selama 1-2 hari.

5. Memperbaiki relasi

Banyak karyawan merasa kehidupannya tersita karena urusan pekerjaan.

Boro-boro untuk me time, bergaul dengan teman atau keluarga pun tidak sempat.

Nah, masalah tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan cuti.

Dengan begitu karyawan dapat terhubung kembali dengan orang-orang yang selama ini mereka abaikan.

Di sisi lain liburan singkat memungkinkan karyawan melepaskan diri dari pekerjaan dan memiliki quality time bersama orang yang dicintai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com