Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 26/12/2022, 07:07 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kadar asam urat normal untuk wanita bisa berbeda dibandingkan pria.

Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor kesehatan yang memengaruhi setiap gender maupun riwayat penyakit yang diderita.

Oleh sebab itu, kita dianjurkan menjalani tes untuk mengetahui kadar asam urat secara berkala.

Selain itu, menjaga pola hidup tetap sehat juga penting agar tidak menjadi penyebab asam urat di kemudian hari.

Baca juga: Kenali, Penyebab Problem Asam Urat dan Makanan Pemicunya

Berapa asam urat normal untuk wanita?

Asam urat adalah bahan kimia yang dibuat oleh tubuh ketika memecah zat purin.

Zat ini biasanya diproduksi di dalam tubuh dan juga bisa didapatkan dalam beberapa jenis makanan maupun minuman.

Contohnya hati, ikan teri, ikan makarel, kacang-kacangan dan bir.

Sebagian besar kandungan asam urat larut dalam darah dan mengalir ke ginjal dan dikeluarkan tubuh melalui urin.

Namun adakalanya tubuh kita memproduksi asam urat berlebihan sehingga tubuh tidak bisa mengeluarkannya dengan optimal.

Jadi, berapa asam urat normal untuk wanita?

Dikutip dari WebMD, asam urat diukur dengan satuan mg/dL, sebagai perbandingannya dengan kadar darah.

Asam urat normal untuk wanita yakni di bawah angka 6 mg/dL sedangkan batas asam urat normal pria yaitu 7 mg/dL.

Lebih dari angka tersebut, bisa dikatakan jika asam urat kita tergolong tinggi dan bisa memicu sejumlah masalah kesehatan.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Saat kadar asam urat terlalu tinggi ini disebut hiperurisemia ketika kristal asam urat mengendap di persedian sekaligus memicu sejumlah keluhan.

Misalnya radang sendi maupun batu ginjal ketika kristal tersebut berada di organ tersebut.

Jika tidak diobati, kadar asam urat yang tinggi pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan tulang, sendi dan jaringan permanen, penyakit ginjal dan penyakit jantung.

Penelitian juga menunjukkan hubungan antara kadar asam urat yang tinggi dan diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit hati berlemak.

Penanganan dan pencegahan asam urat tinggi

Ilustrasi gejala asam uratUnsplash Ilustrasi gejala asam urat
Jika asam urat kita terbukti terlalu tinggi, bisa menggunakan obat khusus untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan pembengkakan.

Dianjurkan pula untuk minum banyak cairan, setidaknya delapan gelas per hari, namun tetap menghindari minuman ringan manis dan alkohol.

Sedangkan untuk nyeri sendi yang kambuh kala kadar asam urat berlebihan, konsultasikan hal ini pada dokter.

Biasanya pakar kesehatan akan meresepkan obat yang melarutkan endapan kristal asam urat.

Pastikan juga untuk menjaga berat badan tetap sehat dan memperhatikan pola asupan kita.

Batasi makanan yang 'berbahaya' untuk asam urat seperti jeroan, daging merah, ikan, dan kandungan sirup jagung fruktosa.

Baca juga: Kenali, Penyebab Problem Asam Urat dan Makanan Pemicunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com