KOMPAS.com - Seorang warga di Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur sengaja membangun tembok untuk menutup akses jalan tetangganya.
Alasannya, pelaku kesal dengan tetangganya sendiri yang disebut kerap berkata kasar pada dirinya.
Maka tembok setinggi dua meter itu dibangun untuk memberikan batasan sekaligus pelajaran bagi tetangganya itu.
"Kalau kita tidak saling menghormati satu dengan yang lain, setidaknya jangan menimbulkan masalah," kata pelakunya, seperti diberitakan Kompas.com, pada rabu (3/8/2022).
Kasus konflik dengan tetangga yang memuncak rasanya bukan kali ini saja terdengar.
Sebelumnya ada beberapa insiden serupa dengan akar permasalahan yang berbeda-beda meskipun juga memicu kegemparan yang sama.
Harus diakui, hidup berdampingan dengan orang lain memang membutuhkan seni tersendiri.
Tidak ada aturan tertulisnya namun perlu dipahami agar kita bisa hidup damai dan tidak mengganggu satu sama lain.
Seni bertetangga yang dimaksud itu mengacu pada etika kita dalam menjalin hubungan dengan tetangga agar tercipta lingkungan yang bebas konflik.
Melansir laman Houzz, berikut cara membina hubungan dengan tetangga agar tercipta lingkungan yang harmonis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.