Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 11/01/2023, 06:35 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Hill's Pet
  • Sensitivitas atau alergi makanan, kadang-kadang diklasifikasikan sebagai penyakit radang usus (yang juga dapat dipicu oleh stres)
  • Benda asing yang tertelan
  • Bola bulu
  • Sakit maag
  • Kanker saluran pencernaan
  • Iritasi usus (berhubungan dengan parasit, makan makanan baru atau menelan makanan basi)

Berbagai macam penyakit juga dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan dan aktivitas gas yang tidak normal.

Berikut contohnya:

  • Menelan gas dalam jumlah berlebihan, seperti yang dapat terjadi pada masalah pernapasan atau gigi
  • Penyakit yang menyebabkan mual, seperti penyakit otak, hati, dan ginjal
  • Pankreatitis
  • Kanker
  • Penyakit tiroid
  • Infeksi

Sebenarnya, apa pun yang menyebabkan perubahan pada bakteri usus normal kucing dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan dan meningkatkan aktivitas gastrointestinal yang berakhir dengan borborygmus.

Bahkan, stres ringan pun dapat menyebabkan hal ini.

Jadi, kita sebagai pemilik kucing harus benar-benar memperhatikan kondisi mereka ya.

 Baca juga: Mengetahui Berat Badan Sehat pada Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com