Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2022, 11:13 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Issey Miyake, desainer legendaris yang dikenal dengan desain siluet cutting-edge dan potongan bertumpuknya dilaporkan meninggal dunia di usianya yang ke-84 tahun pada Jumat (5/8/2022) lalu.

Menurut kantor berita Kyodo News, salah satu desainer Jepang pertama yang tampil di Paris ini meninggal setelah berjuang melawan kanker hati yang dideritanya. Pemakaman pun sudah dilaksanakan dan hanya dihadiri oleh orang terdekat.

Kontribusinya di dunia fashion membuat pria yang dilahirkan dengan nama asli Kazunaru Miyake ini sempat diangerahi berbagai penghargaan, seperti Japan's Order of Culture dan Legion of Honor oleh pemerintah Prancis pada 2016.

Miyake sendiri telah jatuh cinta pada dunia fashion sejak muda, yang dikabarkan karena dipengaruhi oleh majalah fashion milik kakak perempuannya.

Tak heran, setelah lulus dari Tama Art University, Miyake pun terbang ke Paris mengikuti desainer Jepang pertama yang menginjakkan kaki di Prancis, Kenzo Takeda.

Saat itu, Miyake bekerja sebagai asisten di sebuah rumah mode di Paris. Namun, dia memutuskan untuk kembali ke Jepang pada tahun 1970 dan membuat kantor desainnya sendiri, Miyake Design Studio.

Koleksi rancangannya memulai debutnya di New York pada 1971, sementara karier besarnya di Prancis diawali pada tahun 1973, di mana dirinya diundang untuk menampilkan koleksinya dalam sebuah fashion show ready-to-wear, membuatnya menjadi desainer Jepang pertama yang menampilkan koleksi rancangannya di Paris.

Lalu dua tahun kemudian, Miyake membuka butik di negara mode itu sambil terus memamerkan koleksi-koleksinya. Miyake pun akhirnya menjadi anggota resmi dari organisasi desainer prêt-à-porter (ready to wear/siap pakai) di Prancis.

Lalu pada tahun 1980-an, koleksi Body Series miliknya, yang merupakan pakaian yang terbuat dari bahan-bahan non-tradisional, tampil di sampul majalah Artforum dan diikuti dengan keikutsertaannya dalam fashion show lain yang menampilkan koleksi avant-garde miliknya yang ikonik.

Pada tahun 1993, Miyake merilis salah satu brand terpopulernya, Pleats Please, yang menampilkan koleksi pakaian dengan kain pleats.

Untuk diketahui, sebenarnya kain bergaya pleats bukan hal baru.

Hanya saja, kain pleats Miyake berbeda. Jika kain pleats tradisional dibuat dengan cara ditekan secara permanen sebelum dipotong, MIyake justru melakukan hal sebaliknya.

Dia memotong dan merakit kainnya menjadi dua setengah sampai tiga kali ukuran asalnya. Kemudian dia melipat, menyetrika, dan menjahit bahan tersebut sehingga garis lurus tetap pada tempatnya.

Kain itu selanjutnya ditempatkan di antara dua lembar kertas, membuatnya memiliki lipatan permanen.

Namun pada tahun 1999, Miyake memutuskan untuk pensiun merancang koleksi-koleksi utama dari brand miliknya sendiri dan memilih untuk menjadi guru bagi desainer-desainer muda.

Ia justru mengambil beberapa proyek baru, seperti menampilkan karyanya di 21_21 Design Sight, sebuah museum desain di Roppongi.

Miyake juga sempat menggelar pameran untuk menampilkan kultur dan pakaian khas Tohoku setelah area tersebut hancur akibat Gempa Bear dan Tsunami Jepang pada 2011 silam.

Karya dan perannya di dunia fashion membuat rekan-rekannya sesama desainer merasa kehilangan, termasuk Junko Koshino yang mengaku bertemu dengan Miyake untuk terakhir kalinya pada 2019 lalu.

“Namanya akan terus ‘hidup’ selamanya,” ujar Koshino.

Baca juga: Kelembutan Bunga Lilac dalam Parfum Issey Miyake, A Drop d’Issey

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com