KOMPAS.com - Salah posisi tidur saat asam lambung naik bisa membuat istirahat malam tidak berkualitas.
Pasalnya, gejala asam lambung memang cenderung memburuk di malam hari karena posisi tubuh kita.
Ketika dalam keadaan berdiri, gravitasi membantu menahan asam lambung tetap ada di perut.
Namun ketika berbaring, asam lambung akan mudah mengalir kembali karena hilangnya gravitasi tersebut.
Baca juga: Bersendawa Pertanda Penyakit Asam Lambung, Benarkah?
Asam lambung bisa memicu masalah tidur, begitu pula sebaliknya.
Maka ada baiknya kita berhati-hati memilih posisi tidur di malah hari ketika asam lambung naik agar kondisinya tidak memburuk.
Dikutip dari American Sleep Association, berikut adalah anjuran posisi tidur saat asam lambung naik yang sebaiknya diperhatikan.
Penelitian membuktikan tidur terlentang adalah posisi terburuk bagi orang yang asam lambungnya sedang naik.
Dalam posisi ini, asam lambung dengan bebas berpindah dari lambung ke kerongkongan sehingga memperburuk gejalanya.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Malam Hari
Selain itu, rasa tidak nyaman yang kita rasakan juga lebih sering muncul dan bertahan lebih lama saat berbaring telentang.
Hindari posisi tidur ini saat asam lambung naik karena tubuh perlu bekerja keras untuk melawan gravitas saat mengembalikan asam lambung ke perut.
Dalam posisi ini, sfingter esofagus bagian bawah (LES) tenggelam dalam isi perut sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Baca juga: Posisi Tidur yang Tepat untuk Mencegah Asam Lambung Naik
Kondisi ini bisa mengontrol tingkat keparahannya karena LES yang sejajar dengan isi perut kita.
Dalam posisi ini, gravitasi dapat bekerja sesuai kebutuhan kita dan membawa asam lambung kembali ke perut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.