Meski demikian, pengguna retinol mengalami lebih banyak kekeringan dan rasa perih pada kulit.
"Penelitian lain juga melaporkan adanya perubahan pada garis-garis halus atau kerutan, serta peningkatan pigmentasi, elastisitas, dan kekencangan dengan bakuchiol," terang dokter spesialis kulit di UnionDerm, Jennifer Chwalek, MD.
Baca juga: Bakuchiol, Benarkah Lebih Baik dari Retinol untuk Cegah Penuaan Kulit?
Tidak hanya seefektif retinol dalam menargetkan garis-garis halus, kerutan, dan warna kulit yang tidak merata, tetapi bakuchiol juga tidak terlalu menyebabkan iritasi.
"Sama seperti retinol, bakuchiol memicu jalur genetik dalam sel kulit untuk menciptakan beberapa jenis kolagen yang berguna dalam kesehatan kulit dan anti penuaan," kata Nazarian.
Namun, bakuchiol tidak menyebabkan kekeringan atau iritasi yang membandel.
Ditambah lagi, tidak seperti retinol yang dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari, bakuchiol sebenarnya dapat membantu membuat kulit kurang sensitif terhadap sinar matahari yang berbahaya.
Menurut studi yang diterbitkan dalam The British Journal of Dermatology, setelah 12 minggu, individu yang diobati dengan bakuchiol mengalami perbaikan besar dalam keriput, pigmentasi, elastisitas, dan kerusakan fotodamage secara keseluruhan.
Ahli kimia kosmetik senior dan CEO Freelance Formulations, Vanessa Thomas, mengatakan bahwa selain sifat anti penuaan dan antiinflamasi, bakuchiol juga meningkatkan sifat anti jerawat.
Ada pun kegunaannya untuk kulit meliputi hal-hal ini:
Bakuchiol menembus kulit secara mendalam untuk membantu mengurangi munculnya bintik-bintik hitam atau area hiperpigmentasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.