Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menggunakan Kompor Listrik yang Harus Diperhatikan Para Pemula

Kompas.com - 27/09/2022, 07:15 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com- Wacana konvensi kompor listrik dari pemerintah membuat sejumlah kalangan bingung.

Kebijakan ini membuat kita harus beralih alat masak sehingga terpaksa membeli kompor elektrik.

Selain biayanya yang tidak murah, banyak yang belum terbiasa menggunakannya sehingga khawatir mengganggu rasa masakannya.

Namun ini tak akan terjadi selama kita memahami cara kerja dan trik memasak dengan kompor listrik.

Baca juga: Harga Kompor Listrik, Manfaat dan Kelebihannya untuk Memasak

Tips memasak dengan kompor listrik bagi pemula

Perbedaan mendasar antara kompor listrik dan gas adalah elemen pemanasnya yang bekerja dengan sumber energi berbeda.

Kompor listrik membutuhkan waktu yang lebih lama memanas atau mendingin sehingga perlu lebih banyak perhatian dan detail dalam pengendalian suhunya.

Proses itu akan menjadi hal yang mudah selama kita memerhatikan lima aspek berikut ini:

Suhu tinggi hanya untuk merebus air

Sebuah kompor listrik butuh waktu lama untuk mencapai suhu tertingginya hingga beberapa menit, tergantung panci dan peralatan yang dipakai.

Kita harus menunggu cukup lama sehingga mungkin tidak sepadan dengan waktu yang terbuang ketika masak untuk menu sehari-hari.

Baca juga: Harga Kompor Listrik Sesuai Merek dan Besaran Watt, Mulai Rp100 Ribuan

Jadi gunakan suhu tertinggi hanya ketika kita ingin merebus air sedangkan menu yang lain hanya menggunakan temperatur sedang.

Bagian bawah panci yang tebal akan sangat berguna

Jangan gunakan panci yang tipis dan ringan saat memasak dengan kompor listrik.

Semakin tipis bagian bawah peralatan masak, semakin sedikit penyangga antara makanan dan kompor itu sehingga berisiko hangus.

Gunakan peralatan yang sesuai termasuk yang khusus dibuat untuk kompor elektrik dengan bagian bawah yang rata dan tebal.

Ilustrasi kompor listrik. PLN sebut konversi elpiji ke kompor listrik bisa hemat Rp 8.000 per kg.SHUTTERSTOCK/BRIZMAKER Ilustrasi kompor listrik. PLN sebut konversi elpiji ke kompor listrik bisa hemat Rp 8.000 per kg.
Meski demikian, peralatan masak dengan bagian bawah yang ekstra tebal bisa menjadi terlalu panas jika dipakai terlalu lama.

Gunakan pengaturan suhu rendah sebagai awalan kemudian naikkan suhunya ketika proses memasak berjalan.

Gerakkan panci untuk menyesuaikan panasnya

Kompor listrik bisa menurunkan suhu panas secara drastis bahkan hilang seketika.

Kadangkala ini menyulitkan jika kita terbiasa mengubah suhu saat memasak menggunakan kompor gas.

Baca juga: Bisakah Kompor Listrik Dipakai Memasak Rendang? Ini Kata Pakar Kuliner

Untuk mengatasinya, gerakkan panci sesekali untuk menyesuaikan suhunya atau meletakkannya di atas tungku lain yang sedang dalam kondisi mati.

Karena itulah, kompor listrik dua tungku bisa memberikan manfaat lebih dibandingkan kompor listik satu tungku.

Perhatikan indikator panasnya

Saat memakai kompor gas, kita bisa melihat nyala apinya untuk memastikan apakah benar-benar sudah dalam kondisi mati.

Namun tidak demikian dengan kompor listrik karena permukaannya kadang masih cukup panas atau proses pemanasannya belum berhenti seketika.

Untuk menghindari kecelakaan di dapur, pastikan selalu memerhatikan indikator panasnya.

Selain itu, pilih kompor listrik dengan fitur pengaman khusus sehingga langsung padam ketika proses memasak selesai.

Baca juga: Listrik di Rumah Kecil tapi Pakai Kompor Listrik 1.000 Watt, Memangnya Bisa?

Bersabar

Ilustrasi memasak dengan kompor induksi.SHUTTERSTOCK/New Africa Ilustrasi memasak dengan kompor induksi.
Sabar adalah kunci utama saat memasak dengan kompor listrik.

Butuh waktu untuk memanaskan panci atau teflon yang kita gunakan, bahkan jika itu adalah alat masak khusus untuk kompor eletrik.

Tahan keinginan untuk meningkatkan suhunya seketika karena akan sia-sia belaka.

Sebagai gantinya, berikan kompor itu bekerja dan lakukan hal lain untuk mengisi waktu selama menunggu suhunya pas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com