Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 9 Oktober 2022, 08:48 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mungkin di antara kita masih ada yang beranggapan bahwa seks bukanlah hal utama dalam suatu hubungan pernikahan.

Sebab, ada hal-hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dibandingkan urusan ranjang. Memahami konteks tersebut, sebetulnya tidak ada yang salah jika tidak menjadikan seks sebagai prioritas dalam hubungan.

Akan tetapi, menurut banyak penelitian, tak bisa dipungkiri bahwa bercinta tetap menjadi satu hal penting dalam sebuah hubungan pernikahan.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Hubungan Seks yang Ideal? 

Mengapa seks begitu penting dalam pernikahan?

Tahukah Anda bahwa berhubungan seks dengan pasangan pada malam hari dapat meningkatkan kualitas tidur?PEXELS/COTTONBRO Tahukah Anda bahwa berhubungan seks dengan pasangan pada malam hari dapat meningkatkan kualitas tidur?

Bisakah suatu hubungan pernikahan bertahan lama tanpa seks? Tentu saja jawabannya adalah ya.

Segelintir orang mungkin merasakan bahwa hubungan pernikahan dapat bertahan lama meski tanpa seks.

Tapi, seks bisa menjadi bagian penting dari sebuah hubungan yang sehat dan memuaskan.

Sebetulnya, pentingnya bercinta dalam kehidupan pernikahan tergantung pada setiap orang yang memaknai kebutuhan akan hubungan itu sendiri.

Beberapa orang mungkin merasa bahwa menjadi pasangan yang aktif secara seksual itu sangat penting.

Tetap, orang lain mungkin merasa bahwa jenis keintiman dan koneksi lain di luar seks lebih penting.

Seperti dilansir Verywell Mind, berikut sejumlah alasan umum mengapa seks itu penting dalam hubungan pernikahan.

  • Merasa lebih dekat dengan pasangan
  • Sebagai cara menunjukkan kasih sayang kepada pasangan
  • Menemukan seks yang menyenangkan
  • Keinginan memiliki anak
  • Merasa percaya diri dan seksi
  • Menghilangkan stres

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sering berhubungan seks dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.

Berhubungan seks dikaitkan dengan lebih banyak kasih sayang. Ketika seseorang mendapatkan kasih sayang yang cukup, mereka akan merasa lebih bahagia.

Baca juga: 8 Cara Hubungan Seks Bisa Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut 

Manfaat seks dalam sebuah hubungan

Ilustrasi cuddle atau cuddling setelah berhubungan seks
Freepik Ilustrasi cuddle atau cuddling setelah berhubungan seks

Bercinta secara teratur menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan fisik dan juga mental.

Bahkan sejumlah manfaat tersebut berkaitan dengan kualitas hidup yang lebih baik sekaligus meminimalisir tingkat perceraian.

Berikut manfaat seks dalam menjaga kesehatan fisik dan juga mental.

Manfaat kesehatan fisik dari bercinta

  • Mengencangkan otot perut dan panggul
  • Meningkatkan kontrol kandung kemih
  • Peningkatan fungsi otak
  • Memperbaiki daya ingat
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Mengurangi rasa sakit (migrain dan sakit kepala)
  • Penurunan berat badan
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Mengurangi risiko stroke dan tekanan darah tinggi

Manfaat kesehatan mental saat rutin berhubungan seks

  • Membangun citra diri yang lebih baik
  • Meningkatkan kebahagiaan
  • Membangun ikatan lebih kuat dengan pasangan
  • Meredam stres
  • Kepuasan dalam hubungan
  • Meningkatkan kualitas tidur

Baca juga: Tips Agar Gangguan Pencernaan Tak Halangi Hubungan Seks 

Frekuensi hubungan seks yang ideal

Ilustrasi berhubungan seks.Shutterstock/AimPix Ilustrasi berhubungan seks.

Tidak ada jumlah pasti saat membahas frekuensi ideal untuk berhubungan seks. Pasalnya, seks dalam pernikahan adalah kebutuhan milik bersama dan bukan hanya terkait pada satu individu saja.

Menurut sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa kebahagiaan individu dan tingkat kesejahteraan individu dikaitkan dengan frekuensi seksual.

Namun, ada anggapan lain yang menyatakan bahwa bercinta satu kali dalam seminggu secara konsisten dapat meningkatkan kebahagiaan.

Namun mengingat dinamika kesibukan sehari-hari, frekuensi hubungan seks tentu dapat berkurang.

Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa frekuensi berhubungan seks ideal dalam satu tahun adalah sebagai berikut

  • Rata-rata orang dewasa: (usia produktif): 54 kali dalam setahun (satu kali per minggu)
  • Dewasa lebih muda (di usia 20 tahun): sekitar 80 kali dalam setahun
  • Dewasa lebih tua (di atas usia 60 tahun): 20 kali per tahun

Meskipun rata-rata frekensi bercinta setiap orang cenderung menurun seiring bertambahnya usia, tetapi aktivitas seksual pada orang dewasa di usia senja tetap penting.

Baca juga: 7 Penguat Libido Alami yang Bantu Hubungan Seks Lebih Baik

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau