Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pertanyaan Tersulit Saat Interview Kerja dan Cara Menjawabnya

Kompas.com - 10/10/2022, 15:22 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Proses interview kerja tidak semudah yang kita bayangkan.

Terkadang ada saja pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab.

Kebanyakan pertanyaan tersebut juga berunsur "jebakan", artinya tidak ada jawaban benar atau salah.

Yang menentukan penilaian kita adalah bagaimana cara kita merespons pertanyaan tersulit itu agar lebih mudah dimengerti oleh tim rekruter.

Baca juga: Cara Berpakaian yang Tepat untuk Interview Kerja 

Pertanyaan tersulit saat interview kerja

Ilustrasi wawancara kerja di perusahaan.yanalya/ Freepik Ilustrasi wawancara kerja di perusahaan.

Barry Drexler, seorang pelatih interview kerja berpengalaman 30 tahun di bidang manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) mengungkapkan tujuh pertanyaan tersulit bagi para calon pegawai.

Ketujuh pertanyaan tersebut juga kerap membuat para pencari kerja merasa panik dan kebingungan bagaimana cara menjawabnya.

Melansir CNBC, berikut ketujuh pertanyaan tersulit saat interview kerja dan cara menjawabnya dengan baik

1. Apa kelemahanmu?

Pertanyaan satu ini cukup menjebak.

Di satu sisi, ini merupakan pertanyaan sederhana yang bisa membuat kita kehilangan kesempatan mengisi peluang.

Tapi di sisi lain, jawaban tersebut dapat membuat para rekruter terkesan.

Drexler mengatakan, cara terbaik untuk menjawab pertanyaan yang seperti ini adalah dengan memberikan kelemahan yang kita punya.

Setelah itu ungkapkan pula cara kita dalam mengantisipasi kelemahan tersebut untuk dijadikan sebagai kekuatan diri kita di dunia profesional.

Contoh jawaban yang tepat adalah: "Ketika saya membuat kesalahan, saya terpaku dan memikirkannya selama beberapa jam"

"Tapi saya menyadari bahwa kesalahan itu dapat mengganggu pekerjaan saya."

"Jadi saya hanya memberikan waktu 15 menit untuk kemudian melanjutkan tugas yang sudah menjadi tanggung jawab saya."

2. Apa pencapaian terbesar Anda?

Pertanyaan semacam ini bisa berupa gambaran positif tentang diri kita sekaligus tugas yang telah kita selesaikan dan bisa dibanggakan.

Saat menjawabnya, coba cari prestasi apa yang sudah kita lakukan di kantor sebelumnya baru-baru ini.

Hindari menyebutkan prestasi yang tidak revelan dengan jenis pekerjaan dan posisi yang kita lamar.

3. Kenapa resign dari kantor sebelumnya?

Pertanyaan ini akan sangat mudah dijawab apabila kita terkena PHK.

Banyak kantor di zaman sekarang masih memaklumi alasan tersebut karena situasi perekonomian dunia yang tidak stabil akibat pandemi.

Namun jika ternyata kita dipecat atau punya masalah dengan rekan kerja, bagaimana cara menjawabnya?

Salah satu cara terbaiknya adalah dengan menjelaskan alasan resign secara jujur.

Apa pun yang tengah terjadi di kantor sebelumnya, hindari perasaan bersalah atau malu.

Namun sampaikan alasan tersebut dengan pilihan bahasa yang sopan dan bijak.

Baca juga: 5 Tips Grooming saat Menghadiri Interview Kerja bagi Pria dan Wanita 

Ilustrasi interview kerja. Interview adalah salah satu tahap seleksi karyawan yang paling penting. Bagaimana tips interview secara online atau online interview?freepik.com Ilustrasi interview kerja. Interview adalah salah satu tahap seleksi karyawan yang paling penting. Bagaimana tips interview secara online atau online interview?

4. Apa rencanamu dalam lima tahun ke depan?

Pertanyaan yang seperti ini cenderung menjebak.

Sebab, pertanyaan itu bisa bermakna ganda.

Entah tujuan kita dalam kehidupan pribadi atau karier.

Tetapi sebenarnya, para rekruter ingin mendengar jawaban bahwa kita memiliki rencana jangka panjang untuk berkembang bersama di dalam perusahaan yang kita lamar.

Misalnya, jika perusahaan yang kita lamar adalah perusahaan rintisan.

Hindari memberikan jawaban seperti;

"Saya ingin memiliki perusahaan sendiri dalam lima tahun ke depan."

Kemudian jika berencana melanjutkan pendidikan, usahakan untuk melihat relevansi antara jurusan yang kita pilih dan peran yang kita minati di perusahaan tersebut.

5. Mengapa memilih profesi ini?

Percaya atau tidak, pertanyaan semacam ini paling banyak menjebak para pencari kerja.

Masalahnya bukan karena kebanyakan orang tidak tahu mengapa mereka memilh profesi yang dilamar.

Tapi karena kebanyakan orang merasa kesulitan menggambarkan dan mengutarakannya.

Untuk menjawabnya, coba melatih setiap kata-kata yang kita berikan saat menjawab pertanyaan semacam ini.

6. Mengapa Anda ingin bergabung dengan perusahaan kami?

Banyak orang yang terjebak dengan pertanyaan ini.

Pasalnya, secara umum para pencari kerja hanya menjawab dengan gambaran perusahaan, daripada keinginan mereka untuk berkontribusi di dalam perusahaan tersebut.

Misalnya, jawaban seperti "Saya tahu bahwa perusahaan ini adalah perusahaan global."

Jawaban seperti itu akan menimbulkan pertanyaan baru yang mungkin semakin menjebak kita seputar pengetahuan tentang perusahaan yang dilamar.

Oleh karena itu, respons yang baik dalam menjawab pertanyaan tersebut adalah utarakan keinginan kita secara jelas. Seperti jawaban berikut ini.

"Saya tahu bahwa perusahaan ini adalah perusahaan global. Saya ingin menjadi bagian dari perusahaan besar yang memiliki jenjang karier yang lebih tinggi."

7. Jenis pekerjaan seperti apa yang Anda inginkan

Pertanyaan ini cukup menjebak karena kebanyakan orang akan menjawabnya dengan keinginan terpendam yang bahkan tidak ada relevansinya dengan pekerjaan yang dilamar.

Maka dari itu, jawaban terbaik untuk pertanyaan ini adalah dengan membaca deskripsi pekerjaan dan menunjukkan spesifikasi yang kita miliki.

Baca juga: 5 Tips Grooming saat Menghadiri Interview Kerja bagi Pria dan Wanita


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com