Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya untuk Kesehatan, Mengapa Karsinogen Tetap Dipakai di Kosmetik?

Kompas.com - 17/10/2022, 11:04 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kandungan karsinogen yang dipakai dalam produk kosmetik terbukti bisa berbahaya untuk kesehatan.

Oleh sebab itu, kita harus selalu jeli memilih produk skincare maupun make up yang dipakai untuk keamanannya.

Sebabnya, karsinogen adalah zat, organisme atau agen yang mampu menyebabkan kanker.

Baca juga: Panduan Cek Keamanan BPOM Kosmetik secara Online

Bahan ini bukan hanya dihasilkan secara kimiawi namun juga tercipta secara alami misalnya dari sinar ultraviolet atau virus tertentu.

Namun paparan karsinogen tidak serta merta membuat kita terkenda kanker karena ada faktor lain yang berpengaruh seperti jumlah, durasinya, kondisi lingkungan dan genetik individu.

Sejauh ini, lebih dari 500 zat telah dinyatakan sebagai karsinogen, atau memiliki kemungkinan tersebut termasuk asbes, timbal, dan daging olahan.

Penggunaan karsinogen dalam kosmetik

Regulasi yang mengatur soal penggunaan karsinogen dalam industri kosmetik masih sangat terbatas.

Hal ini menyebabkan masih banyak perusahaan yang menggunakannya, terlebih dengan manfaatnya pada proses produksi item tersebut.

Beberapa jenis karsinogen yang banyak ditemukan dan wajib diwaspadai, antara lain:

Formaldehida

Formaldehida biasanya terkandung dalam peluruh rambut berbahan keratin, cat kuku, eye shadwo, maskara, blush on dan sampo.

Manfaatnya dalam produk untuk mencegah pertumbuhan bakteri sekaligus sebagai bahan pengawet.

Baca juga: Waspadai, Sunscreen yang Mengandung Bahan Kimia Pemicu Kanker

Dikategorikan sebagai karsinogen, bahan ini bisa memicu iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan sistem pernapasan.

Jepang melarang penggunaan bahan ini sama sekali sedangkan Eropa membatasi kandungannya tidak lebih dari lima persen dalam produk.

Phenacetin

Phenacetin kadang-kadang masih digunakan dalam produk perawatan rambut termasuk cat rambut atau produk bleaching.

Bahan ini juga wajib dihindari karena dapat memicu kerusakan ginjal, anemi dan risiko tumor payudara.

Baca juga: Benda di Sekitar Kita yang Bisa Jadi Pemicu Kanker

Coal tar

Selain memilih sampo sesuai kondisi rambut dan melembutkan, gunakan produk yang dapat menghidrasi sebagai cara agar rambut tidak mengembang. Bahan kimia pada sampo dapat memberi efek samping buruk pada kulit jika digunakan tak sesuai standar. FREEPIK/FREEPIK.DILLER Selain memilih sampo sesuai kondisi rambut dan melembutkan, gunakan produk yang dapat menghidrasi sebagai cara agar rambut tidak mengembang. Bahan kimia pada sampo dapat memberi efek samping buruk pada kulit jika digunakan tak sesuai standar.
Karsinogen ini digunakan dalam produk kosmetik seperti pewarna rambut, sampo, perawatan ketombe/kulit kepala dan perawatan kulit kemerahan/rosacea.

Bahan ini berisiko memicu kanker juga masalah paru-paru, kandung kemih, ginjal, reproduksi dan saluran pencernaan.

Pemerintah Eropa dan Kanada melarang penggunaannya dalam produk kecantikan, dalam jumlah apa pun.

Benzena

Benzena banyak ditemukan dalam kondisioner dan losion penata rambut namun berisiko untuk kanker dan reproduksi.

California Environmental Protection Agency menyatakan bahan ini sangat berbahaya karena paparanya bisa menyerang fungsi organ termasuk mata, kulit, sistem pernapasan, darah, sistem saraf pusat dan sumsum tulang.

Sejumlah negara sudah melarang penggunaan bahan ini dalam kosmetik yang beredar di pasaran.

Baca juga: Kenali Kandungan Merkuri pada Kosmetik dan Dampak Buruknya pada Tubuh

Mineral oil

Karsinogen ini terdapat dalam kosmetik seperti eye shadow, pelembab, lip gloss, lipstik, kondisioner, pewarna rambut, skincare, perona pipi, dan concealer.

Meski demikian, penggunaannya dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah pada mara, kulit, dan sistem pernapasan.

Silika

Silika kristal banyak digunakan dalam lipstik, lip gloss, eye shadow, eye liner, foundation, tabir surya, lotion dan sampo.

Lembaga terkait menyatakan ini bisa berbahaya pada sistem pernapasan termasuk memicu risiko kanker payudara.

Baca juga: Waspadai 7 Bahan Berbahaya yang Ada dalam Kosmetik

Cara menghindari kosmetik dengan kandungan karsinogen

Produk kosmetik yang terbuat dari gel dan krim sebaiknya disimpan di dalam kulkas.Unsplash/Nati Melnychuk Produk kosmetik yang terbuat dari gel dan krim sebaiknya disimpan di dalam kulkas.
Masih banyak karsinogen lain yang mungkin terkandung dalam produk kosmetik yang kita pakai.

Maka penting sekali untuk membiasakan diri memeriksa item yang dibeli dan dipakai.

Baca label kosmetik tersebut dan simak dengan teliti soal kandungan yang dipakai.

Pastikan utuk menghindari produk yang mengandung formaldehida, phenacetin, coal tar, benzena, silika, arsenik dan lain-lain.

Baca juga: Tips Membaca Label Kandungan Skincare untuk Perawatan Kulit Terbaik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com