Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2022, 08:17 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Tapi, Ganjar memandang ada dampak negatif dari bahasa gaul apabila penggunaannya tidak apik dan tepat.

"Saya melihat bahasa adalah tradisi. Perubahan dalam bahasa di setiap generasi terjadi karena ada 'kreasi' dari bahasa yang digunakan pendahulunya," jelas Ganjar.

"Fenomena bahasa gaul di kalangan generasi muda adalah salah satu refleksi dari kreasi itu."

"(Tapi) saya kira telinga kita juga gatal ketika mendengar contoh ucapan, 'Even gue udah explain sama dia. Dia sudah jadi bestie sejak SD'," tambah Ganjar.

Ia menilai munculnya kata dalam bahasa gaul, seperti bestie, juga didorong oleh kebutuhan komunikasi yang berubah.

Setiap generasi baru, kata Ganjar, turut melakukan penyesuaian bahasa untuk disesuaikan dengan pengalaman mereka.

"Bagaimana pun usia merupakan faktor yang menyebabkan variasi khusus dalam pilihan berbahasa," katanya.

Baca juga: Tampil Cantik dan Elegan dengan Baju Tradisional di Acara Pernikahan Bestie, Begini Caranya

"Pada tahun 2000-an hingga sekarang, bahasa semacam itu lebih bervariasi dan cepat menjadi populer, bahkan di kalangan kanak-kanak, seperti kata ciyus (serius), galau (resah), hoax (bohong, berita palsu), miapah."

"Sehubungan dengan itu pula, kita dapat menyaksikan bagaimana ungkapan, pengucapan kata-kata, dan konstruksi bahasa yang dipilih oleh generasi muda akan berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama pada tataran leksikal (kata) dan sintaksis (kalimat)," ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com