International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan benzena sebagai karsinogenik bagi manusia berdasarkan bukti yang cukup bahwa bahan ini menyebabkan leukemia myeloid akut (AML).
Selain itu, ada sejumlah risiko lain dari paparan benzena pada kesehatan manusia.
Menghirup benzena dalam dosis tinggi dapat mempengaruhi sistem saraf, yang dapat menyebabkan kantuk, pusing, sakit kepala, tremor, kebingungan, dan/atau tidak sadarkan diri.
Konsumsi bahan makanan atau minuman yang terkontaminasi benzena tingkat tinggi juga menyebabkan muntah, iritasi lambung, pusing, mengantuk, kejang, dan detak jantung yang cepat.
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Kanker Darah: Leukimia, Limfoma, dan Myeloma
Dalam kasus yang ekstrem, menghirup maupun mengonsumsi benzena bisa memicu resiko kematian.
Paparan cairan atau uap benzena dapat mengiritasi kulit, mata, dan tenggorokan serta kemerahan dan lecet pada kulit.
Paparan benzena dalam jangka panjang bisa merusak sumsum tulang sehingga mengakibatkan:
Ada juga beberapa bukti bahwa paparan jangka panjang terhadap benzena dapat membahayakan organ reproduksi seperti periode menstruasi yang tidak teratur dan penyusutan ovarium.
Baca juga: Benda di Sekitar Kita yang Bisa Jadi Pemicu Kanker
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.