KOMPAS.com - Prosedur operasi atau bedah plastik bisa menjadi salah satu cara untuk memperbaiki penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri.
Prosedur bedah plastik ternyata bukan hanya seputar rekonstruksi anatomi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi kelainan tubuh (deformitas), namun ada juga tujuan estetika untuk menunjang penampilan.
Di samping itu, untuk menjalani operasi plastik sendiri membutuhkan keyakinan serta dorongan yang kuat bagi orang yang ingin melakukannya.
Pakar bedah plastik, dr. Ade Sari Nauli Sitorus SpBP-RE, dari The Clinic Beautylosophy, Bandung, menuturkan bahwa untuk menjalani operasi ini tidaklah mudah, baik bagi pasien maupun dokter.
Minimal harus ada keberanian serta kepercayaan antara kedua pihak yang terlibat.
Baca juga: Pengakuan Jane Fonda yang Berhenti Lakukan Bedah Plastik
Melihat dari tren kecantikan yang tengah berkembang saat ini, bedah plastik menjadi salah satu prosedur yang cukup populer.
Apalagi melihat animo orang-orang yang bersemangat untuk membangun kembali kepercayaan diri, dengan mempercantik diri dan lain sebagainya.
Dari sekian banyaknya jenis bedah plastik dengan tujuan estetik maupun deformitas, ada beberapa prosedur yang cukup populer. Mulai dari hidung hingga double chin.
Salah satu pelayanan bedah plastik paling banyak dipilih belakangan ini adalah rhinoplasty atau operasi hidung.
Tindakan bedah plastik ini dilakukan dengan tujuan memperindah penampilan wajah, dengan operasi pada hidung miring atau asimetris, serta hidung pesek agar lebih mancung.
Sesuai dengan jenis dan tujuannya masing-masing, rhinoplasty pun terbagi ke dalam beberapa macam.
Diantaranya ada secondary rhinoplasty, rhinoplasty mixed cartilage dan rhinoplasty post nose thread.
Breast implant atau breast augmentation adalah prosedur bedah plastik invasif yang bertujuan menambah volume serta mengencangkan bentuk payudara.
Breast implant termasuk jenis bedah plastik paling instan dengan pengerjaan yang cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.