KOMPAS.com - Keputihan adalah kondisi yang normal dialami para wanita menjelang haid atau sesudah haid dan masa subur.
Ada pun konsistensi maupun cairan keputihan yang keluar dari vagina akan berbeda-beda dan biasanya dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon.
Keputihan yang berwarna bening (clear) umum terjadi pada kebanyakan wanita ketika mereka sedang berovulasi dan karena penyebab lainnya.
Baca juga: 6 Tanda Awal Menopause, Salah Satunya Perubahan pada Keputihan
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab dan arti keputihan yang berwarna bening, simak penjelasannya yang dilansir dari laman Very Well Health sebagai berikut.
Keputihan dihasilkan oleh kelenjar di serviks dan vagina. Tujuannya adalah untuk menjaga vagina tetap bersih dan terlumasi, serta membantu melindungi dari infeksi.
Jika kita mengalami keputihan yang berwarna bening, umumnya itu pertanda bahwa vagina kita bekerja secara optimal.
Keputihan yang berwarna bening juga memiliki beberapa kemungkinan penyebab, termasuk ovulasi, kehamilan, menopause, gairah/aktivitas seksual, olahraga, dan pengobatan.
Ketika berovulasi, tubuh akan mengeluarkan cairan bening yang melar, lengket, atau licin.
Cairan yang keluar mungkin mirip dengan putih telur dan merupakan indikasi kesuburan.
Kemungkinan juga terdapat volume cairan yang lebih tinggi selama masa ini. Kira-kira satu sendok teh cairan yang keluar setiap hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.