Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2022, 06:09 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Vogue

KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun, tentu sudah bermunculan daftar tren-tren baru yang diprediksi akan menjadi populer di tahun 2023, termasuk tren cincin tunangan.

Dikutip dari Vogue, co-founder dari toko perhiasan asal Australia Sarah & Sebastian Sarah Munro mengatakan, akan ada tujuh model cincin tunangan yang akan jadi tren pada 2023 mendatang.

Berikut tujuh cincin tunangan tersebut.

  • Model step-cut diamond

cincin model step-cut diamond cincin model step-cut diamond
Cincin tunangan pertama yang nampaknya akan menjadi tren di 2023 adalah model step-cut diamond.

Sebab selama setahun terakhir, Munro mengatakan bahwa banyak kliennya yang beralih dari cincin model tradisional dengan berlian bulat ke cincin dengan model step-cut, seperti cincin dengan model emerald-cut, baguette-cut, dan asscher-cut.

Munro mengatakan, model ini akan cocok dengan cincin emas dengan setting bezel yang membingkai batu center stone (batu utama) dalam logam mulia.

Baca juga: Tak Hanya Berlian, 6 Batu Permata yang Cocok untuk Cincin Tunangan

  • Zamrud

Cincin zamrud Cincin zamrud
Saat ini, tak sedikit pengantin modern yang mulai melirik cincin tunangan dengan center stone berwarna-warni, seperti cincin tunangan dengan safir yang sempat digunakan oleh Putri Wales, Catherine.

Lalu pada tahun 2023, Munro meyakini bahwa tren cincin tunangan akan beralih ke cincin zamrud. Apalagi, ia mengakui bahwa pihaknya menerima lebih banyak pesanan cincin tunangan dengan zamrud sebagai centre-stone.

“Saya pribadi menganggap zamrud sebagai salah satu batu permata terindah—warna hijaunya tak tertandingi,” ujar Munro.

Namun Munro mengingatkan, cincin tunangan dengan zamrud lebih rapuh daripada berlian atau safir, sehingga pemakainya harus lebh berhati-hati.

  • Bezel setting

cincin dengan bezel setting. cincin dengan bezel setting.
Cincin tunangan yang akan menjadi tren di tahun 2023 berikutnya adalah cincin dengan bezel setting.

Menurut Munro, cincin dengan bezel setting yang memiliki desain dapat menahan batu di pinggiran logam dan terlihat lebih berani dibanding claw setting yang menjamur di tahun 2022 akan menjadi tren cincin tunangan di tahun 2023.

Baca juga: Tradisi Memakai Cincin Tunangan di Berbagai Negara

  • Floating diamond

Cincin tunangan floating diamond Cincin tunangan floating diamond
Cincin tunangan floating diamond alias cincin dengan center stone yang diletakkan di atas band cincin yang meruncing adalah model cincin yang diyakini akan menjadi salah satu model paling dicari di tahun 2023. ]

  • Fancy cut diamond

Cincin dengan fancy cut diamond Cincin dengan fancy cut diamond
Menurut Munro, cincin dengan fancy cut diamond, seperti berbentuk pear atau oval sangat diminati di tahun 2022, dan kemungkinan tren itu akan berlanjut di 2023.

  • Eternity engagement ring

eternity ring eternity ring
Meski eternity ring dengan berlian sering dijadikan cincin kawin, Munro mengatakan bahwa popularitas eterrnity ring sebagai cincin tunangan mulai meningkat, yang kemungkinan akan berlanjut hingga 2023.

  • Multi-stone

cincin multy stone cincin multy stone
Cincin tunangan terakhir yang akan jadi tren di tahun 2023 adalah cincin dengan berbagai jenis batu.

Menurut Munro, cincin tunangan yang memiliki batu dalam berbagai bentuk dan potongan ini akan terus populer hingga tahun 2023.

Baca juga: Rekomendasi Cincin Tunangan Berdasarkan Kepribadian Pasangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Vogue
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com