Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Membangun Hubungan Baik Antarsaudara

Kompas.com - 28/11/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Dalam suatu keluarga, hubungan saudara memang tidaklah mudah. Setiap anak pasti memiliki dinamika hubungan yang tak terduga. Hal inilah yang terkadang menimbulkan sikap rendah hati atau cemburu jika tak diperlakukan setara.

Melansir dari New York Times, studi menunjukkan bahwa konflik saudara kandung dapat terjadi hingga delapan kali dalam satu jam. Penelitian lain menemukan antarsaudara perempuan cenderung memiliki hubungan paling dekat, sementara antarsaudara laki-laki memiliki konflik paling banyak.

Apalagi jika seseorang menjadi anak tengah. Pasalnya, ketika si bungsu lahir, seluruh perhatian orangtua akan tertuju padanya. Di situasi seperti inilah terkadang anak tengah memiliki konflik pribadi, yaitu merasa selalu sendiri dalam keluarganya.

Obrolan ini pula dibahas dalam siniar Anyaman Jiwa bersama dra. Astrid Regina Sapiie, Psikolog Klinis dan CEO Dear Astrid, bertajuk “Problematika jadi Anak Tengah” yang dapat diakses melalui dik.si/AJAnakTengah.

Lalu, bagaimana caranya agar anak tak merasa terkucilkan? Melansir dari Very Well Family, berikut adalah cara yang bisa orangtua lakukan.

1. Jangan Bandingkan Anak

Terkadang, orangtua tak sadar kerap membanding-bandingkan anak. Misalnya, membandingkan sulung dan bungsu karena sang kakak lebih berprestasi. Sementara itu, setiap usaha yang bungsu lakukan tak pernah diapresiasi.

Baca juga: Mengatasi Rasa Belum Siap Menjadi Orangtua

Padahal, membandingkan anak satu sama lain bisa memicu rasa iri dan persaingan antarsaudara. Bahkan, jika hal ini terus berlangsung, akan timbul perasaan kebencian.

2. Cari Tahu Penyebab Konflik

Jika menemukan anak yang kerap bertengkar satu sama lain, orangtua perlu mencari tahu penyebabnya. Pasalnya, pasti ada pemicu di baliknya, entah mereka berusaha mendapatkan perhatian atau bertengkar karena sedang tertekan.

Orangtua bisa mengajak anak berdiskusi untuk mencari tahu penyebabnya. Jika keduanya tak bisa diajak bicara bersamaan, luangkanlah waktu untuk berbicara secara empat mata. Setelah mendapat penjelasan dari segala sisi, ajaklah anak berkumpul kembali dan diskusikan solusi terbaik.

3. Ajari Anak Menghargai Satu Sama Lain

Dalam suatu keluarga, meskipun masih saudara kandung, anak pasti mempunyai sifat yang berbeda. Mungkin, kakak yang pendiam punya adik yang hiperaktif. Ketika sang adik terlalu bersemangat hingga mengganggu waktu sang kakak, konflik bisa saja terjadi.

Namun, hal ini bisa diatasi jika orangtua mengajari anak-anak cara menghargai perbedaan itu. Misalnya, saat sang kakak sedang fokus mengerjakan sesuatu, orangtua bisa mengajak si bungsu untuk bermain di luar sembari menjelaskan alasan tak boleh berisik.

4. Mintalah Anak Bekerja Sama

Orangtua bisa mengajak anak-anak untuk saling bekerja sama. Hal ini dilakukan agar menumbuhkan perasaan setara karena keduanya berkontribusi dalam pekerjaan serupa. Misalnya, mintalah anak bekerja sama menyelesaikan pekerjaan rumah.

Namun, yang perlu diingat, berikan pekerjaan sesuai dengan usia dan kemampuan mereka.

5. Ajarkan Pentingnya Menghormati

Setiap anak penting untuk ditanamkan pengertian untuk menghormati satu sama lain. Pasalnya, dengan menghormati, anak-anak tahu bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com