KOMPAS.com - Setiap anak, baik laki-laki atau perempuan, akan mengalami masa pubertas saat mereka meninggalkan fase kanak-kanak menuju dewasa.
Pubertas pada anak laki-laki biasanya dimulai ketika usia mereka menginjak 9-14 tahun dan berhenti pada usia 16-19 tahun.
Anak laki-laki yang mengalami kematangan fisik dan seksual akan merasakan berbagai perubahan pada tubuhnya, salah satunya pertumbuhan penis.
Penis adalah organ kopulasi atau senggama pria. Istilah penis biasanya mengacu pada akar, tubuh, dan kelenjar alat kelamin.
Dilansir dari Medical News Today, penis memiliki dua fungsi utama yang meliputi hubungan seksual dan berkemih atau untuk buang air kecil.
Baca juga: Kenapa Penis Bisa Ereksi Ketika Anak Laki-laki Puber?
Sebagian besar anak laki-laki sebenarnya mengalami pertumbuhan penis yang lambat tapi stabil dan proses ini sudah dimulai setelah mereka lahir.
Tapi, pertumbuhan penis mereka berjalan paling cepat ketika pubertas, dengan puncak pertumbuhan antara usia 12-16 tahun.
Penis biasanya bertambah panjang dan lebarnya pada waktu yang sama dan pertumbuhan organ ini berhenti di akhir masa remaja.
Meski begitu, testis mempunyai kurva pertumbuhan yang berbeda dan ukurannya tetap sama sepanjang laki-laki masih kanak-kanak.
Barulah ketika anak laki-laki berusia 8-9 tahun, testis mulai tumbuh dan berjalan semakin cepat saat usia 11-15 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.