KOMPAS.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle menampilkan bahasa tubuh yang berbeda dalam serial dokumenter terbaru Netflix.
Tayangan berjudul Harry & Meghan akan memberikan gambaran soal perjalanan hidup pasangan ini, sejak pacaran sampai akhirnya mantap hidup di Amerika Serikat.
Sejak menit pertama, keduanya menampilkan diri sebagai pasangan yang bahagia.
“Tidak mengherankan jika Harry dan Meghan tampil sebagai pasangan yang penuh kasih dan setia dalam film dokumenter Netflix yang baru karena ini yang menjadi dasarnya," jelas pakar bahasa tubuh asal London, Judi James, dikutip dari Express UK.
Baca juga: Trauma Masa Lalu Bikin Pangeran Harry Bucin ke Meghan Markle
Namun dalam tiga episode pertama yang sudah tayang, ia berpendapat keduanya menampilkan bahasa tubuh yang berbeda, berdasarkan sikap dan ekspresi masing-masing.
"Tetapi intensitas dari apa yang tampak seperti kecemasan Harry atas hubungan mereka adalah sudut baru," tambahnya.
Meghan Markle terlihat lebih dominan ketika menggambarkan dirinya sebagai aktris terkenal dengan karier mapan dan kehidupan yang bahagia.
Hal yang agaknya diyakini pula oleh Pangeran Harry ketika mengatakan jika istrinya itu mengorbankan segalanya untuk menikahinya.
Baca juga: Sosok Wallis Simpson yang Kisah Hidupnya Dianggap Mirip Meghan Markle
"Menunjukkan dengan jelas bagaimana dia percaya bahwa keberuntungan sangat seimbang untuknya ketika mereka bertemu," terang Judi.
"Saat duduk bersama di sofa, Harry menggunakan sinyal mata untuk menunjukkan ia kini lebih percaya diri dan santai, sembari memandang Meghan."
Episode perdana Harry & Meghan juga berisi detail soal kencan pertama keduanya di London, terutama saat Pangeran Harry datang terlambat.
"Ketika Meghan mengambil nada yang lebih dominan tentang kedatangannya yang terlambat, ekspresi wajah Harry tampaknya memuntahkan kecemasan yang dia rasakan saat itu," jelas Judi.
View this post on Instagram
Sikap cemasnya itu kembali muncul saat bicara di depan kamera termasuk saat mengisahkan keterlambatan Meghan Markle di kencan keduanya.
"Sinyal Harry menjadi kekanak-kanakan dan rentan saat dia membisikkan kepada pewawancara bahwa Meghan terlambat untuk kencan kedua mereka," kata Judi.
Baca juga: 7 Pengakuan Mengejutkan Pangeran Harry dan Meghan Markle di Dokumenter Netflix
Adik Pangeran William itu juga menyatakan istrinya memiliki kepribadian yang sangat mirip dengan mendiang ibunya, yang bisa jadi alasan rasa cintanya.
"Kesamaan yang dilihat Harry membantu menciptakan cintanya kepada istrinya, tetapi mungkin juga memicu kecemasannya bahwa Meghan juga akan meninggalkannya karena alasan yang sama," urai Judi.
Cucu Ratu Elizabeth itu juga berupaya menjadikan masa kecilnya sebagai pembelajaran untuk membesarkan anak-anaknya sekarang.
“Sebagai orang tua, Harry dan Meghan terlihat menggabungkan cinta yang benar-benar tergila-gila untuk anak-anak mereka yang mencakup kedekatan dan perlindungan dengan keinginan untuk memberi mereka perasaan kebebasan yang tampaknya diratapi Harry di masa kecilnya sendiri,"
Hal ini terlihat dari rekaman Archie yang diajak bermain di peternakan maupun berlibur di pantai dan pedesaan.
Baca juga: Makna Bahasa Tubuh Pangeran William dan Kate Middleton Vs Pangeran Harry dan Meghan Markle
“Harry tampaknya telah menggunakan apa yang dia lihat sebagai penderitaan masa kecilnya sendiri untuk menciptakan masa kecil yang indah bagi anak-anaknya sendiri," tambah Judi.
Berdasarkan pengalaman di masa kecil dan remajanya, Pangeran Harry berupaya menjauhkan anak-anaknya dari tekanan publik yang serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.