Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Bahasa Tubuh Pangeran William dan Kate Middleton Vs Pangeran Harry dan Meghan Markle

Kompas.com, Diperbarui 12/09/2022, 09:12 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Pangeran William dan Pangeran Harry kompak tampil bersama, membawa istrinya masing-masing saat berkabung di depan Kastil Windsor.

Kehadiran mereka merupakan penghormatan untuk Ratu Elizabeth yang baru saja berpulang sekaligus menyapa masyarakat yang sedang menyampaikan duka citanya pada keluarga Kerajaan Inggris.

Kekompakan empat bangsawan muda ini cukup mengejutkan karena mereka dianggap sedang tidak akur sejak Duke dan Duchess of Sussex pindah ke Amerika Serikat.

Baca juga: Melihat Hubungan Meghan Markle dan Ratu Elizabeth yang Penuh Gejolak

Bahasa tubuh Pangeran William dan Kate Middleton

Pangeran William dan Kate Middleton memiliki gaya yang berbeda dibandingkan Pangeran Harry dan Meghan Markle saat tampil di momen berduka tersebut.

Pasangan dengan tiga anak ini, seperti biasa, lebih formal dengan interaksi kemesraan yang amat minim.

Sedangkan adiknya bersama istrinya terlihat lebih intim karena selalu bergandengan tangan sepanjang momen tersebut.

Tak pelak, bahasa tubuh kedua pasangan ini jadi perhatian publik karena dianggap amat kontras.

Pakar bahasa tubuh Inggris, Judi James menilai bahasa tubuh Pangeran William dan Kate Middleton sebenarnya selalu menampilkan kemesraan yang tersirat namun sesuai dengan peran mereka di kerajaan.

Baca juga: Terungkap, Panggilan Sayang Kate Middleton untuk Pangeran William

“Sementara Harry dan Meghan menggunakan tangan yang tergenggam, William dan Kate menggunakan pose khas mereka sendiri dengan lengan digantung di samping dengan tangan hampir saling bergesekan tetapi tidak sepenuhnya," jelasnya.

Namun bukan berarti Duke dan Duchess of Cambridge ini tidak memiliki kontak fisik sama sekali.

"Ada saat-saat sentuhan kecil di belakang dan mereka bahkan akan bersatu dalam pelukan parsial untuk menunjukkan persatuan dan kasih sayang," tambah Judi.

Pangeran William, Pangeran Wales dari Inggris dan Kate, Putri Wales, bertemu dengan anggota masyarakat di jalan-jalan di Kastil Windsor, setelah kematian Ratu Elizabeth II, di Windsor, Inggris, Sabtu, 10 September 2022.AP/KRISTY O'CONNOR via VOA INDONESIA Pangeran William, Pangeran Wales dari Inggris dan Kate, Putri Wales, bertemu dengan anggota masyarakat di jalan-jalan di Kastil Windsor, setelah kematian Ratu Elizabeth II, di Windsor, Inggris, Sabtu, 10 September 2022.
Ia menguaraikan, ada tiga alasan yang membuat orangtua Pangeran George ini memiliki bahasa tubuh yang lebih formal.

Pertama adalah status mereka sebagai raja dan ratu di masa depan sehingga menerapkan aturan tidak melakukan PDA di depan umum, sebagai lazimnya pemimpin sebelumnya.

Kedua, William maupun Kate ini terlihat lebih elegan dan dewasa sehingga mencerminkan hubungan yang lebih matang.

"Berpegangan tangan mungkin populer di kalangan pasangan selebriti dari segala usia tetapi cenderung mendefinisikan tahap hubungan yang agak muda," kata Judi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau