KOMPAS.com - Sebagai alat kontrasepsi, kondom terbukti mampu mencegah kehamilan hingga risiko penyakit menular seksual.
Namun sebelum memakai kondom, penggunanya wajib memeriksa beberapa hal agar aman digunakan dan fungsinya tetap efektif.
Beberapa hal tersebut mencakup tanggal kedaluwarsa, masa berlaku, hingga kondisi kemasannya.
Baca juga: 7 Mitos dan Fakta Kondom yang Perlu Diluruskan
Memeriksa kondom secara keseluruhan menjadi hal utama yang perlu dilakukan sebelum memulai sesi bercinta.
Sebab, jika memang ada kecacatan dari kemasan misalnya, hal itu bisa saja meningkatkan risiko kehamilan sampai penyakit menular seksual.
Tidak ingin hal itu terjadi?
Melansir laman Health for Teens, berikut beberapa hal yang wajib diperiksa sebelum memakai kondom.
Agar fungsinya lebih aman, lebih baik pilihlah kondom yang diproduksi dari perusahaan yang jelas dan kualitasnya sudah teruji melalui badan sertifikasi tertentu.
Bila perlu cek juga apakah di kemasan kondom terdapat label atau sertifikasi tertentu yang menandakan bahwa kondom tersebut aman digunakan.
Secara umum, tanggal kedaluwarsa kondom dapat bertahan sampai lima tahun setelah tanggal produksi.
Memeriksa tanggal kedaluwarsa ini mirip seperti makanan, karena tujuannya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan kondom.
Belum lagi kebanyakan material kondom itu dapat menjadi lapuk atau kehilangan elastisitasnya jika sudah melewati tanggal atau masa berlaku.
Bisa jadi, kondomnya malah rusak saat digunakan untuk bercinta dan meningkatkan risiko kebocoran, kehamilan, penularan penyakit seksual sampai terasa tidak nyaman saat penetrasi.
Hindari memakai kondom yang kemasannya sudah tidak dalam keadaan bagus.
Kondom yang kemasannya rusak, sudah jelek dan tidak rapi perlu dihindari.
Sebab kerusakan pada kemasan kondom bisa menjadi indikasi ada kerusakan pula pada kondom yang ada di dalamnya.
Baca juga: 5 Tips Bercinta Pakai Kondom Tanpa Mengurangi Kenikmatan Seksual
Idealnya kondom hanya boleh digunakan satu kali dan harus dibuang setelah selesai digunakan.
Cara ini dapat memastikan bahwa kondomnya dapat berfungsi secara efektif untuk mencegah risiko kehamilan sampai tertular penyakit menular seksual.
Salah satu kesalahan memakai kondom yang paling umum adalah kondomnya rusak saat kemasan terluarnya dibuka.
Maka dari itu, pastikan kita mendorong isi kondom ke arah samping sebelum kemasan disobek.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan kondom.
Sebab, beberapa jenis kondom khususnya yang berbahan tipis akan mudah sekali rusak jika tertusuk benda tajam seperti kuku.
Setelah semua hal di atas sudah dirasa aman, maka langkah terakhir adalah menggunakan kondom dengan cara yang benar.
Hindari memakai kondom dengan cara terbalik, karena mungkin ada beberapa bagian yang tidak terlumasi dengan baik.
Untuk lebih jelasnya, informasi cara memakai kondom sebetulnya sudah tertera di balik kemasan kondom.
Kita hanya perlu mengikuti sejumlah cara yang sudah diinstruksikan, termasuk soal menyisakan ruang sedikit di ujung penis.
Karena cara ini berguna untuk menampung udara hingga cairan pre-ejakulasi yang mungkin keluar saat bercinta.
Baca juga: 6 Penyebab Kondom Bocor, Pria Wajib Tahu