Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Ibu merupakan sosok pahlawan bagi anak-anak mereka. Bahkan, jika dijabarkan, arti seorang ibu hampir tak ada habisnya. Mereka bisa menjadi pelindung, pelatih, hingga sahabat.
Seorang ibu melakukan pekerjaannya tanpa pamrih. Mereka juga rela mengorbankan keinginan dan kebutuhannya demi keberlangsungan hidup anak-anaknya. Hal inilah yang menjadikan seorang ibu sebagai pekerjaan yang paling sulit sekaligus paling membahagiakan.
Bahkan, Malcolm X, seorang aktivis HAM, pun berkata, “Ibu adalah guru pertama anak. Pesan yang diberikan seorang ibu kepada anaknya, anak itu berikan kepada dunia.”
Kisah hubungan ibu dan anak ini juga diceritakan kembali melalui dongeng dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk “Cerita Cicit Si Anak Burung Tersesat” dengan tautan akses dik.si/DopingCicit yang bekerja sama dengan Kak Awam Prakoso.
Menjadi seorang ibu memang tidak mudah. Namun, dalam melakukan segala usaha bagi sang anak, ibu memiliki makna yang tak terelakan. Mengutip Hello Motherhood, berikut adalah makna menjadi seorang ibu.
Mempunyai anak bisa juga menjadi ajang uji kesabaran. Pasalnya, mereka terkadang melakukan hal-hal di luar nalar yang bisa menjengkelkan. Di sinilah ibu berperan untuk memberikan cinta dan kasih sayang mau bagaimana pun kondisi sang anak.
Baca juga: Emosi Negatif dalam Keluarga, Penyebab dan Cara Mengelolanya
Dalam menunjukkan cintanya, memang tak semua ibu bisa mengucapkan kata-kata afirmasi atau tingkah laku, seperti memberikan pelukan. Namun, ketahuilah kalau para ibu mengungkapkan perasaan cintanya dengan hal yang berbeda selama itu tak berupa kekerasan.
Ibu rela mengorbankan dirinya untuk sang anak. Ketika hamil, sang ibu bertanggung jawab untuk mengasuh sang bayi yang ada di dalam kandungan. Misalnya, mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan cek secara berkala untuk mengetahui kesehatannya.
Tanggung jawab ini pun berlanjut saat sang anak lahir dan tumbuh dewasa. Ibu bahkan rela terbangun dan mengorbankan jam tidurnya untuk menenangkan anak saat ia menangis di malam hari.
Ibu juga tak gentar untuk melawan orang-orang yang telah menyakiti anaknya.
Pendidikan nonformal yang paling berpengaruh bagi anak adalah keluarga.
Di sinilah peran ibu juga ayah menjadi sangat penting untuk mengajarkan anak hal-hal yang tak dapat diajarkan di sekolah. Misalnya, mengajarkan bagaimana cara ia bersikap dan bertanggung jawab.
Pasalnya, saat anak tumbuh dewasa, mereka akan menghadapi hal-hal baru dari luar yang tak pernah mereka temukan sebelumnya, seperti pemikiran baru, pendapat orang lain yang mungkin bertentangan, hingga perbedaan nilai hidup dengan teman-teman.
Baca juga: Membangun Rasa Percaya Diri Anak
Di sini, ibu akan membantu membimbing dan mengajari mereka pentingnya menghargai perbedaan itu. Jika mampu diterima dengan baik, ibu akan selalu dianggap sebagai pendidik dan panutan utama dan terbaik bagi anak-anaknya.
Mengutip Explico, hal inilah yang membuat peran ibu sangat memengaruhi perkembangan perilaku dan aktivitas anak secara menyeluruh, termasuk secara fisik, emosional, dan mental.
Lalu, bagaimana dengan kelanjutan kisah antara Cicit dan sang ibu? Dengarkan episode lengkap “Cerita Cicit Si Anak Burung Tersesat” melalui tautan dik.si/DopingCicit.
Dengarkan pula ratusan dongeng menarik lainnya hanya melalui siniar Dongeng Pilihan Orangtua di Spotify. Ikuti juga siniarnya sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.