Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2023, 11:34 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Padahal, bullying verbal harus ditanggapi dengan serius.

Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa intimidasi verbal dan ejekan dapat meninggalkan luka emosional yang bisa memengaruhi kejiwaan korban.

  • Agresi relasional

Agresi relasional merupakan tipe bully yang biasa dilakukan oleh anak di usai pra-remaja dan remaja.

Pelakunya mencoba menyakiti korbannya dengan memanipulasi, mengejek dan menghina, hingga menyebarkan rumor, dan membuat korban dikucilkan.

Tipe bully yang umumnya dilakukan anak perempuan ini biasanya bertujuan untuk meningkatkan status sosial pelaku dengan cara mengendalikan orang lain.

Lalu meski umum terjadi pada anak usia SMP, tak jarang orang dewasa pun melakukannya.

Bahkan faktanya, bos dan pelaku bully di kantor kerap melakukan hal ini.

  • Cyberbullying

Cyberbullying adalah bullying yang melibatkan internet, smartphone, dan teknologi untuk menindas dan mempermalukan korbannya.

Bullying yang disebut cyber-harassment atau cyberstalking saat melibatkan orang dewasa ini bisa berbentuk menyebarkan foto menyakitkan, mengancam di dunia maya, hingga mengirimkan pesan yang menyakitkan.

Cyberbullying tentu sangat mudah terjadi pada anak dan remaja yang aktif menggunakan internet.

Belum lagi, penyebarannya pun akan lebih mudah, karena pelaku bully dapat menyiksa korbannya tanpa perlu takut tertangkap.

  • Bullying seksual

Bullying seksual merupakan bentuk bully yang menindas korbannya secara seksual, seperti dengan mengomentari secara seksual, melakukan gestur vulgar, menyentuh tanpa izin, dan masih banyak lagi.

Dalam kasus serius, bullying seksual bisa berbentuk pelecehan seksual.

Umumnya, korbannya adalah perempuan, sementara pelakunya bisa anak perempuan lainnya maupun anak laki-laki.

Anak laki-laki mungkin akan menyentuh korban tanpa izin dan mengomentari tubuhnya, sementara anak perempuan umumnya menghina dengan kata-kata vulgar atau mengomentari penampilan korban.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com