Demikian penuturan seorang dokter spesialis kulit dan pendiri Derm to Door, Dr Marisa Garshick.
"Jika kulit menjadi kering, hal ini dapat memperburuk tanda-tanda penuaan, serta membuat garis-garis halus dan kerutan menjadi lebih terlihat," kata dia.
Baca juga: Frekuensi Eksfoliasi Wajah dalam Seminggu sesuai Jenis Kulit
Untuk mencegah efek pengeringan dari eksfoliator, kita hanya perlu menambahkan kelembapan kembali ke dalam kulit.
Meskipun eksfoliasi sangat penting untuk mendapatkan kulit yang cantik, kita juga harus berhati-hati dengan jenis eksfoliator yang kita gunakan.
Para ahli merekomendasikan untuk menghindari eksfoliator dengan microbeads.
Microbeads, atau ribuan manik-manik plastik kecil yang biasa ditemukan dalam scrub eksfoliasi, dapat menjadi ganas bagi kulit dan sangat tidak ramah terhadap lingkungan.
Mungkin sulit untuk menemukan eksfoliator tanpa microbeads, mengingat betapa seringnya perusahaan kosmetik menggunakannya dalam produk mereka.
Baca juga: Mengenal Jenis Eksfoliasi untuk Kondisi Kulit yang Berbeda
Tapi, microbeads dapat menggores kulit kita terlalu banyak dan benar-benar menghilangkan sel-sel kulit sehat yang dapat mempercepat proses penuaan.
Sebagai gantinya, pilihlah alternatif yang lebih alami.
Menurut dokter spesialis kulit dan anggota American Board of Dermatology, Dr Lily Talakoub, eksfoliasi adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit yang sukses, selama kita tidak melakukannya secara berlebihan.
"Kita harus melakukan eksfoliasi antara 1-3 kali seminggu dengan eksfoliator tanpa microbeads," sarannya.
"Hal ini dapat membantu menghaluskan kulit dan membuat kulit kita glowing secara alami," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.