KOMPAS.com - Marie Kondo, juru merapikan barang kelas dunia, menghebohkan publik ketika mengakui jika rumahnya kini berantakan.
Perempuan asal Jepang itu tak lagi berkeras agar membuat huniannya tetap rapi dengan seluruh barang tertata sempurna sejak memiliki tiga anak.
Pencetu metode beres-beres Konmari itu kini lebih fokus pada waktunya yang berharga bersama keluarganya.
Baca juga: Punya 3 Anak, Marie Kondo Menyerah Rapikan Rumahnya
Untuk kali ini, ia lebih mementingkan urusan parenting untuk buah hatinya, bukannya rumah yang rapi dan menginspirasi.
Pengakuan Marie Kondo seakan mewakili perasaan banyak ibu di dunia yang selama ini kesulitan membagi waktu, fokus dan tenaganya.
Ketika memiliki anak yang masih kecil serta butuh perhatian penuh, sulit rasanya memastikan rumah tetap rapi dan bersih.
Tak jarang, ibu harus meluangkan waktu ekstra untuk merapikan rumahnya seperti saat tengah malam atau anak tidur.
Baca juga: Cara Mengepak Barang Sesuai Metode KonMari dari Marie Kondo
Kondisi tersebut biasanya tak akan bertahan lama karena aktivitas anak akan membuat rumah kembali berantakan dengan mainan, perkakas, atau alat belajar anak.
Meski demikian, bukan berarti rumah dibiarkan tak terurus begitu saja.
Orangtua bisa berusaha merapikan barang-barang di rumah secara berkala sembali mengajari anak tentang pentingnya kebersihan.
Setelah itu, secara bertahap, berikan tanggung jawab lainnya sehingga mereka sadar akan pentingnya kerapian.
Orangtua juga harus realistis dan tidak langsung menuntut anaknya bisa merapikan barangnya dengan sempurna.
"Bangga lah dengan usaha anak Anda, dan jangan berharap kesempurnaan," kata Kim Cosentino, pakar kerapian asal Illinois, AS.
Baca juga: 9 Tips Efektif Merapikan Rumah dari Marie Kondo
Pada anak usia 5-6 tahun, cobalah memberikan arahan yang lebih spesifik. Misalnya tugas untuk menaruh semua mainannya di dalam kotak atau pakaiam kotor di keranjang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.